PRESIDEN Joko Widodo menyebut penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng kepada keluarga penerima manfaat (KPM), serta pelaku usaha mikro dan kecil, sejauh ini berjalan lancar.
Hal tersebut disampaikan Jokowi, sapaan akrabnya, saat menyalurkan secara langsung sejumlah bantuan sosial (bansos) di Pasar Anom dan Pasar Bangkal Baru di wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Baca juga: IMF Sarankan Negara Beri Bantuan Sementara untuk Keluarga Miskin
"Penyaluran BLT minyak goreng ini masih proses. Semua berjalan dengan baik. Saya tidak mendengar ada hal yang menghambat di lapangan, baik yang lewat kantor pos maupun kelurahan," ujar Kepala Negara, Rabu (20/4).
Di dua pasar tersebut, Presiden menyerahkan BLT minyak goreng sebesar Rp300 ribu kepada peserta Program Keluarga Harapan (PKH), pedagang kaki lima dan pedagang pasar. Pihaknya berharap stimulus itu bisa membantu meringankan beban masyarakat, sekaligus memperkuat daya beli.
Baca juga: Presiden: Usut Tuntas Korupsi Minyak Goreng
"Kita berharap subsidi ini bisa memperkuat daya beli rakyat. Kita harapkan beban karena ada tambahan harga, bisa tertutupi dari BLT minyak goreng," imbuhnya.
Selain menyerahkan BLT minyak goreng, Kepala Negara juga memberikan Bantuan Modal Kerja (BMK) sebesar Rp1,2 juta. Dirinya berpesan agar bantuan tersebut bisa digunakan untuk tambahan modal kerja atau modal usaha.
"Uang Rp1,2 juta dipakai untuk modal kerja. Kalau sudah untung, nanti baru dibelikan baju dan lain-lain," tandas Jokowi.(OL-11)
