02 April 2022, 15:05 WIB

BRIN Targetkan Uji Prakilinis Vaksin Merah-Putih Tuntas di Akhir Tahun


 Faustinus Nua |

BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus melakukan pengembangan vaksin Merah-Putih meski pandemi mulai mengarah pada perbaikan.

Sebagai upaya mewujudkan kemandirian riset di sektor kesehatan, khususnya untuk kebutuhan vaksin nasional, pengembangan vaksin Merah-Putih menjadi sebuah keharusan.

Kepala Organisasi Riset (OR) Kesehatan BRIN Prof. Ni Luh Putu Indi Dharmayanti mengatakan bahwa saat ini ada dua platform vaksin yang akan memasuki uji prakilinis. Keduanya ditargetkan tuntas di akhir tahun 2022 ini.

"Kita berharap tentunya bisa segera dapat selesai tahapan uji preklinisnya. Tahapan ilmiah harus kita lakukan dengan benar misalnya untuk uji toksisitas saja mungkin butuh waktu 6 bulan. Akhir tahun perkiraan baru akan selesai uji preklinisnya," ujarnya kepada Media Indonesia, Sabtu (2/4).

Baca juga: Tips Membangun Ikatan Antara Orangtua dan Anak Saat Pandemi

Dijelaskan Prof. Indi dua platform vaksin tersebut adalah seed atau benih vaksin yang semua dikembangkan Lembaga Eijkman dan seed vaksin dari BRIN.

Sementara itu, juga masih ada 2 platform vaksin BRIN belum bisa melakukan uji prekilis lantaran mitra industri belum memiliki fasilitas untuk produksi.

Saat ini BRIN bekerja sama dengan PT. Biofarma sebagai industri yang akan memproduksi vaksin tersebut. Tahap persiapan preklinis sedang dilakukan oleh PT Biofarma bersama BRIN.

"Untuk platform master seed BRIN yang lain, PT Biofarma tidak mempunyai fasilitas untuk produksinya. Kita masih cari perusahaan vaksin lainnya," imbuhnya.

Prof. Indi menyampaikan bahwa total seed vaksin yang dikembangkan BRIN ada 4 platform. Salah satunya adalah platform vaksin yang semula dikembangkan Lembaga Eijkman dan saat ini sudah diintegrasikan ke dalam BRIN. (Van/OL-09)

BERITA TERKAIT