GamaBox Wisanggeni dan GamaBox Operating System yang kemudian diintegrasikan menjadi platform teknologi cloud computing, yakni GamaCloud, dapat memberikan layanan cloud computing sebagai infrastruktur komputasi. Layanan platform dan aplikasi tersebut menarik minat perusahaan cloud teknologi dunia.
Sebuah perusahaan industri informasi terkemuka di Amerika Serikat tertarik mengintegrasikan sistem yang diciptakan tim GamaBox serta model manajemen cloud, terutama dalam hal upgrading clock time. Hal itu cukup beralasan karena umumnya besaran clock time dalam suatu sistem sudah bawaan pabrik sehingga jika ingin ditingkatkan, harus mengganti hardware terkait tanpa bisa mengubah secara internal.
Tim sendiri menilai adanya ketertarikan pihak asing secara tidak langsung memberikan pengakuan bahwa Indonesia mampu setara dalam pengembangan teknologi cloud. Dengan penguasaan cloud computing, kemandirian penyelenggaraan layanan teknologi internet bisa kita wujudkan serta bisa satu level dengan Google dan lainnya.
Diseminasi dan berbagi pengetahuan dari awal proses penelitian serta pengembangan selalu dipublikasikan, baik melalui artikel ilmiah, jurnal internasional, maupun website menara ilmu cloud.wg.ugm.ac.id.
Harapannya, dengan diseminasi, itu mengukuhkan peran pengetahuan dalam pengembangan keilmuan serta teknologi big data dan cloud computing dari Indonesia. Upaya tersebut diharapkan bisa memantik kolaborasi dan para peneliti lainnya untuk menggarap core teknologi sehingga di masa depan Indonesia benar-benar mandiri dan berdaulat di bidang teknologi. (Dro/Hym/X-6)