23 January 2022, 22:30 WIB

Lepas-Sambut Penerima Beasiswa, Yayasan Trisakti Jalin Kolaborasi Majukan Pendidikan Tinggi 


Mediaindonesia.com |

YAYASAN Beasiswa Trisakti bersama Satuan Pendidikan Trisakti menggelar acara lepas sambut dan talkshow Interaktif untuk 100 mahasiswa dan alumni yang telah mendapatkan beasiswa. 

Ketua Pengurus Yayasan Beasiswa Trisakti Julius Y Halim mengungkapkan, acara tersebut juga dihadiri  CEO Thinglink Finlandia dan  Duta Besar Finlandia untuk mendeklarasikan kerja sama antara Yayasan Beasiswa Trisakti dan Thinglink Finland dalam memberikan model pembelajaran yang lebih interaktif bagi dosen dan mahasiswa di Satuan Pendidikan lingkup Yayasan Trisakti.  

"Guna memberikan wawasan kepada para peserta acara  talkshow interaktif menghadirkan tokoh nasional Dahlan Iskan dan Dubes RI di Tiongkok Djauhari Oratmangun," ungkap Julius. 

Julius menjelaskan, Yayasan Beasiswa Trisakti berdiri 20 tahun lalu atas inisiasi dari para pendiri yaitu Panji Wisaksana dan para Satuan Pendidikan di Trisakti serta beberapa filantropis Indonesia. Misi beasiswa itu ialah mendidik generasi muda sebanyak mungkin untuk mencapai cita-cita dan meningkatkan taraf hidup masyarakat untuk kemajuan pendidikan Indonesia. 

Dia berharap kegiatan kali ini dapat menambah wawasan kepada generasi muda untuk terus bergiat menjawab tantangan kedepan melalui pendidikan, pengembangan karakter yang baik dan sikap toleransi untuk berkolaborasi.  

Baca juga : Kasus Covid-19 Meningkat, PTM 100% Diminta Dikaji Kembali

Dia menambahkan, acara terselenggara baik dengan  kolaborasi seluruh satuan pendidikan di lingkup Yayasan Trisakti, kelompok musik Kolintang Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti dengan Musik Tradisonal Tiongkok dari Sekolah Musik Miladomus yang diselenggarakan secara luring dan daring di Auditorium ITL Trisakti Jakarta. 

Pada sesi talkshow, Dahlan Iskan mengajak mahasiswa Indonesia untuk mau belajar.bahasa mandarin guna meningkatkan kompetensi menyongsong kemajuan 10 tahun mendatang seiring terjalinnya hubungan baik secara ekonomi Tiongkok dan Indonesia.  

Senada, Djauhari Oratmangun menegaskan, Tiongkok akan menjadi negara ekonomi paling kuat di dunia. Karena itu, lanjut dia, semakin banyak generasi muda yang memahami budaya dan mampu berbahasa mandarin atau Tionghoa akan membantuke depan. 

"Karena hubungan kedua negara semakin baik pada gilirannya membawa manfaat ekonomi," pungkas Djauhari. (RO/OL-7)

BERITA TERKAIT