KEMENKO PMK Priortaskan Relokasi Rumah dan Perbaikan Sekolah Akibat Gempa Banten.
Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI mengadakan rapat koordinasi penanganan dampak bencan gempa bumi yang terjadi di Provinsi Banten, Jumat (14/1) lalu.
Salah satu penanganan yang dilakukan di antaranya terkait usulan pemerintah daerah setempat mengenai relokasi beberapa Kepala keluarga yang daerah pemukimannya rentan terdampak bencana.
“Usulan ini akan menjdi agenda kita untuk bicarakan, melibatkan kementerian terkait, terutama karena kita butuh lahan relokasi, mungkin jga dengan kementerian kehutanan dan ATR,” ujar Menko PMK, Muhadjir Effendi dalam konferensi pers melalui Zoom, Selasa (18/1).
Baca juga: Sukabumi dan Sekitarnya Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Lebih lanjut, Muhadjir menjelaskan perbaikan sarana prasarana juga akan dilakukan. Saat ini sekolah menjadi prioritas prioritas agar tetap melanjutkan kegiatan belajar mengajar.
“Yang mendesak untuk kegiatan KBM, oleh karena itu sekolah dan madrasah kita prioritaskan segera diperbaiki disamping puskesmas, majis, tempat ibadah, baru sarana umum yang lain yang sementara bisa kita tunda,” lanjut Muhadjir.
Bencana gempa bumi yang melanda Provinsi Banten berdampak pada 48 kecamatan di 166 desa/kelurahan. Salah satu yang terparah adalah di kecamatan Sumur, Cikeusik, Cimangu, serta Kabupaten Pandeglang dan Lebak.
“K/L terkait sudah melaksanakan langkah-langkah yang baik yang seperti kita harapkan terutama pada tahap tanggap bencana, terutama Kemensos, dan BNPB, Kemenkes sudah melaksanakan tugas dengan baik bersama dengan pemkab lebak pandeglang,” ujar Muhadjir. (A-2)