DATA terbaru dari uji klinik yang sedang berlangsung menunjukkan adanya peningkatan respons antibodi terhadap varian Beta, Delta, Alpha dan Gamma setelah booster dosis ketiga dengan vaksin covid-19 AstraZeneca
"Analisis tambahan menunjukkan peningkatan respons antibodi terhadap omikron setelah dosis ketiga," kata Executive Vice President, BioPharmaceuticals R&D, AstraZeneca Sir Mene Pangalos dalam keterangan resmi, Minggu (16/1). Ia menyatakan, hasil tersebut diamati di antara individu yang sebelumnya divaksin dengan vaksin covid-19 AstraZeneca atau mRNA.
Selain itu, pada uji klinik Fase IV yang terpisah, yang dilaporkan dalam pracetak The Lancet, menunjukkan bahwa dosis ketiga vaksin covid-19 AstraZeneca secara substantif meningkatkan kadar antibodi setelah rangkaian vaksinasi primer dengan vaksin inaktif CoronaVac (Sinovac Biotech).1
Ia menegaskan, data-data tersebut semakin menambah bukti ilmiah tentang vaksin covid-19 AstraZeneca sebagai booster terlepas dari vaksinasi primer yang digunakan.2,3 AstraZeneca mengirimkan data-data tambahan ini ke otoritas kesehatan di seluruh dunia mengingat kebutuhan mendesak akan booster dosis ketiga.
“Vaksin covid-19 AstraZeneca telah melindungi ratusan juta orang dari covid-19 di seluruh dunia dan data-data ini menunjukkan bahwa vaksin tersebut memiliki peran penting sebagai booster dosis ketiga, termasuk apabila diberikan pada seseorang yang telah menerima vaksin lain sebelumnya," beber dia.
Ia melanjutkan, mengingat urgensi pandemi yang sedang berlangsung dan respons kekebalan vaksin covid-19 AstraZeneca yang meningkat terhadap varian omikron, pihaknya akan terus memproses pengajuan ini kepada otoritas terkait di seluruh dunia untuk penggunaan vaksin covid-19 AstraZeneca sebagai booster dosis ketiga.
Uji coba keamanan dan imunogenisitas D7220C00001 secara umum menunjukkan bahwa vaksin covid-19 AstraZeneca ditoleransi dengan baik. Analisis lebih lanjut dari uji klinik ini diharapkan dirilis pada paruh pertama tahun 2022.
Selain itu, studi sebelumnya mendukung vaksin covid-19 AstraZeneca sebagai booster dosis ketiga sebagai bagian dari jadwal homolog atau pun heterolog.2,3 Dalam sub analisis dari uji klinik COV001 dan COV002, dosis ketiga vaksin covid-19 AstraZeneca yang diberikan setidaknya enam bulan setelah dosis kedua meningkatkan kadar antibodi secara signifikan dan mempertahankan respons sel T.2.
Vaksin tersebut juga menghasilkan aktivitas penetralan yang lebih tinggi terhadap varian Alpha, Beta, dan Delta, dibandingkan dengan pemberian dua dosis. Uji klinik COV-BOOST juga menunjukkan bahwa booster vaksin covid-19 AstraZeneca menginduksi respon kekebalan yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kontrol terhadap varian Delta dan galur asli setelah rangkaian vaksinasi primer dengan AstraZeneca atau Pfizer BioNtech (BNT162b2). (H-1)