SALAH satu keberlangsungan ekosistem laut adalah dengan pelestarian mahluk laut. Seperti halnya yang dilakukan warga Desa Wisata Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim) di mana warga desa di sana menjadikan desanya sebagai lokasi konservasi tukik atau bayi penyu.
Konservasi penyu selain menjadi daya tarik wisata melainkan juga menciptakan lapangan kerja dimana masyarakat bisa diberdayakan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yang melihat hal tersebut sebagai salah satu pengembangan potensi wisata yang bisa dimanfaatkan potensinya oleh masyarakat.
Untuk itu, Sandiaga menghadiahkan mesin pompa air sekaligus toren air untuk konservasi penyu atau tukik. Sehingga, masyarakat tidak lagi harus bolak balik mengisi bak dengan ember atau gayung.
"Pompa ini diharapkan bisa membantu untuk konservasi tukik, jadi tidak perlu ditimba lagi dengan ember atau gayung," kata Menparekraf dalam keterangan pers, Kamis (28/10).
Sandi menegaskan, dia mendapatkan informasi kalau pelepasan tukik atau penyu selain sebagai pelestarian ekosistem laut dimanfaatkan juga bagi masyarakat untuk menarik wisatawan dalam paket wisata di Desa Wisata Serang.
Hal tersebut adalah suatu hal yang sangat kreatif. "Jadi apapun potensinya manfaatkan dengan baik sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat semuanya," tukasnya.
Pengelola Desa Wisata Serang mengungkapkan, konservasi tukik yang dilakukan warga desanya masih sangat sederhana. Pasalnya, hingga saat ini belum ada bantuan dari pemerintah. "Kami menjalankan konservasi ini dengan dana swadaya kami sendiri," katanya.
Dia mengakui, sejauh ini walaupun masih kurang dukungan dalam hal pembinaan dan sarana prasarana karena selama ini pengisian air laut untuk tukik masih menggunakan ember dan gayung. Walaupun begitu, masyarakat tetap melakukan konservasi tukik guna pelestarian ekosiatem laut.
Pada akhir kunjungannya, Mas Menteri, sapaan untuk Menparekarf, diberi kesempatan untuk melepaskan tukik atau bayi penyu ke lepas pantai Serang, Blitar, Jawa Timur.(RO/OL-09)