03 October 2021, 10:45 WIB

Festival Literasi Siswa Indonesia 2021 Diminati Pelajar


Syarief Oebaidillah |

FESTIVAL Literasi Siswa Indonesia (FeLSI) tahun 2021 yang dihelat Pusat Prestasi Nasional ( Puspresnas) Kemendikbud-Ristek  selama pandemi covid 19 menunjukan spirit pelajar Indonesia dalam berkarya dan berprestasi yang tinggi. Yang membanggakan prestasi yang diraih siswa merata mewakili daerah.

Kegiatan yang digelar sejak  28 September hingga 2 Oktober 2021 di Hotel Papandayan,Bandung, Jawa Barat ini menghasilkan tiga karya terbaik pertama, yakni  lomba jurnalistik menulis 'features' diraih  Aifa Meisi Putri Aulia, dari SMA Negeri Modal Bangsa Arun, Aceh. Lomba cerita pendek (cerpen) diraih Pandan Raditya Arundhati Satya, dari SMA Negeri 1 Pacitan, Jawa Timur. Adapun lomba fotografi diraih Aprio Adam Triansyah, dari SMA Negeri Sumatra Selatan.

“Selamat untuk para peraih juara, dan kepada seluruh peserta yang mengikuti FeLSI. Apresiasi kami juga kepada orang tua dan guru yang mendukung dan mendorong semangat anak-anak untuk selalu berpikir positif, berkarya, dan berprestasi,” kata Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristekdikti  Hilmar Farid, pada sambutan penutupan FeLSI 2021, secara daring, Sabtu (2/10).

Hilmar menilai ajang FeLSI 2021 sangat penting  karena literasi untuk kemajuan suatu bangsa. Seiring  perkembangan zaman, literasi tidak hanya terbatas pada membaca dan menulis, juga menguasai suatu bidang, seperti literasi digital, finansial, dan lain-lain. Pengertian literasi ini sangat dibutuhkan untuk dapat hidup secara produktif di masyarakat.

“Guna  meningkatkan literasi, saya harap adik-adik terus bersemangat  menjadi generasi hebat, sebarkan virus gemar membaca dan jadilah juara yang membawa Indonesia ke panggung dunia, " tandasnya. Hemat dia, dampak literasi akan luar biasa bagi bangsa ini. Cita-cita Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh akan tercapai jika para pelajar kita merdeka dalam belajar.

Pada kesempatan sama Pelaksana tugas (Plt.) Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristekdikti, Asep Sukmayadi, mengutarakan penyelenggaraan FeLSI yang mengangkat tema  “Indonesia Bangkit, Literasi Pulihkan Negeri” tahun ini merupakan kali pertama digelar sekaligus  pengembangan lomba jurnalistik di tahun sebelumnya.

“Selamat kepada adik-adik yang ditetapkan menjadi yang terbaik, namun  bagi yang belum berkesempatan menjadi juara, percayalah kalian semua adalah juara yang telah memberikan kesempatan untuk mengalahkan tantangan kepercayaan diri, dan menunjukkan kehebatan, kekuatan potensi diri,” tukas Asep

Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Asrijanty, yang turut hadir  menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya ajang festival bergengsi tersebut. Menurutnya, literasi merupakan hal. mendasar dan penting. “Bisa dibayangkan apakah kita bisa menguasai bidang ilmu tanpa membaca, dan pengertian literasi tidak hanya membaca, tetapi ada proses membuat seseorang berpikir kritis, logis, mengasah ketajaman,” tutur Asrijanty.

FeLSI 2021 menghadirkan 75 finalis dari 3 cabang lomba yakni _Features_, Fotografi, dan Cerpen. Masing-masing cabang lomba 25 siswa yang sebelumnya diseleksi dari 3.206 siswa pendaftar dengan perwakilan peserta terdiri siswa siswi Indonesia seluruh tanah air dari Aceh hingga Papua .

Finalis tersebut telah mengikuti seleksi tahap final yaitu penilaian karya baru dan wawancara, dan menghasilkan peraih juara pertama, kedua, dan ketiga. Juri FeLSI terdiri dari unsur akademisi, praktisi, dan profesional di bidangnya.

Yohanes Enggar Harususilo, juri  lomba menulis features, mengaku  terkesan luar biasa melihat karya-karya peserta lomba. “Saya melihat peserta sangat luar biasa tidak patah semangat dan tetap terus berjuang meski di tengah pandemi untuk menghasilkan karya-karya terbaik,” ujarnya.

Senada dengan Enggar, juri fotografi, Iman Sudjudi, menilai hasil yang hebat para pelajar. Juri lomba cerpen Taufan juga mengakui kesan yang luar biasa atas karya para pelajar Indonesia.Seperti diketahui lomba cerpen diikuti lebih dari 1000 peserta.(H-1)

BERITA TERKAIT