PADA Selasa (14/9) ini, Indonesia kembali kedatangan 1,8 juta dosis vaksin jadi dari Sinovac. Dengan tambahan tersebut, Indonesia kini telah mengantongi 243 juta dosis vaksin covid-19, baik dalam bentuk siap pakai maupun mentah.
Asisten Operasi Kapolri Irjen Imam Sugianto mengungkapkan masuknya vaksin covid-19 tahap ke-61, menjadi bukti nyata pemerintah yang terus berupaya melawan pandemi. Dalam hal ini, dengan cara menciptakan kekebalan komunal (herd immunity).
"Ini merupakan bukti pemerintah terus berupaya keras menghadirkan vaksin covid-19. Kehadiran 1,8 juta dosis ini memastikan stok vaksin aman. Vaksinasi, disiplin 3M dan penguatan 3T, langkah penting mempercepat pemulihan kesehatan dan mengakhiri pandemi," ujar Imam.
Baca juga: Wapres: Angka Vaksinasi Penentu Kedaruratan Pandemi
Hingga saat ini, sebanyak 73 juta penduduk sudah mendapat vaksin covid-19. Jumlah tersebut sudah mencapai 35% dari target sasaran yang ditetapkan, yakni 208 juta jiwa, untuk membangun kekebalan komunal.
Untuk mengakselerasi vaksinasi, Polri bersama TNI akan terus bersinergi menjalankan sejumlah program gabungan. Misalnya, serbuan vaksin, vaksin merdeka dan mobil vaksinasi.
Baca juga: 62% Kematian Ibu dan Bayi Terjadi di Rumah Sakit
"Kami akan terus berkolaborasi dengan seluruh pihak, seperti pondok pesantren, tempat ibadah, universitas dan komunitas," imbuh Imam.
Lebih lanjut, dia mengingatkan seluruh masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan, sekalipun sudah divaksinasi. Meski terjadi penurunan kasus covid-19 dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat jangan sampai lengah.
"Kami berharap semua pihak bisa mematuhi kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Disiplin prokes, terutama memakai masker, serta mematuhi aturan pembatasan mobilitas," tandasnya.(OL-11)