01 July 2021, 12:35 WIB

Waspadai Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter di Perairan Selatan Jawa


Ferdian Ananda Majni |

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 1 - 2 Juli 2021.

Deputi bidang Klimatologi BMKG Herizal mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 5 - 25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara P. Bangka, Laut Natuna, perairan selatan Banten, Laut Jawa, perairan selatan Jawa - NTT, Laut Banda dan Laut Arafuru," Herizal dalam keterangan resmi Kamis (1/7).

Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, perairan timur P. Simeulue - Kep. Nias, Laut Natuna utara, Laut Natuna, perairan Kep. Anambas, Selat Karimata, perairan utara P. Bangka, perairan timur Lampung, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, perairan Kotabaru, Laut Bali.

Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Sabalana - Kep. Selayar, Laut Flores bagian timur, Selat Sumba bagian timur, Selat Ombai, perairan Baubau - Wakatobi, perairan Manui - Kendari, Teluk Tolo, perairan selatan Kep. Banggai - Kep. Sula, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku, perairan P. Buru - P. Ambon - P. Seram, Laut Banda, perairan Letti - Kep. Sermata, perairan Kep. Babar - Tanimbar, perairan Kep. Kei - Kep. Aru, Laut Arafuru.

Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter* berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya diantaranya adalah perairan barat Aceh, perairan barat Nias - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu - barat Lampung, Samudra Hindia barat Aceh, Samudra Hindia Nias - Kep. Mentawai, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, perairan Bali - Kupang, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia selatan NTT.

"Lalu gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Jawa, Samudra Hindia selatan Banten - NTB," sebutnya.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter)

Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).

"Untuk itu dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (H-2)

BERITA TERKAIT