19 May 2021, 17:09 WIB

Pemerintah Kaji Tiga Wilayah untuk Penerapan Travel Bubble


M. Ilham Ramadhan Avisena |

PEMERINTAH berupaya mencari jalan keluar agar sektor pariwisata kembali bergeliat secara bertahap di masa pandemi covid-19. Ada tiga wilayah yang direncanakan menjadi prioritas pemulihan sektor pariwisata, yakni Bintan, Batam dan Bali.

Lalu, pemerintah tengah mematangkan penerapan travel bubble di tiga wilayah tersebut. Namun, dengan syarat tingkat kasus positif, kasus aktif dan kapasitas rumah sakit dalam kondisi aman untuk pelonggaran aktivitas publik.

Baca juga: Sandiaga: Pariwisata bukan Pemicu Covid-19, Jika Prokes Diterapkan

“Indonesia saat ini melihat Batam, Bintan dan Bali. Ketiga wilayah itu mendapat perhatian untuk dilakukan travel bubble dengan negara tertentu. Saat ini, kita dalam era travel bubble. Harus ada persetujuan dari negara terkait,” ujar Airlangga dalam diskusi virtual, Rabu (19/5).

Istilah travel bubble mengemuka sejak covid-19 menjadi pandemi global. Sebagai gambaran terkait kesepakatan dengan negara lain untuk membuka akses bagi wisatawan mancanegara, sehingga timbul gelembung atau koridor perjalanan.

Airlangga menyebut pemerintah Indonesia tengah mencermati trave bubble yang dilakukan Thailand. Pemerintah Negeri Gajah Putih telah menerapkan kebijakan travel bubble di masa pandemi. Turis asing yang datang wajib karantina selama lima hari di Phuket, yang sejatinya juga merupakan destinasi wisata.

Baca juga: Taman Wisata Candi Borobudur Dibuka Kembali

Menyoroti wilayah Bintan, Batam dan Bali dikatakannya juga berpotensi untuk menerapkan hal tersebut. Namun, pemerintah tetap mendorong pergerakan pelancong dalam negeri dibandingkan turis mancanegara. Sebab, pandemi covid-19 masih dalam status yang belum aman.

“Ini masih diteliti. Kita melihat adanya wave ketiga dari India, Singapura melakukan lockdown lagi dan Malaysia menerapkan MCO. Tentu terkait wisata, kita melihat perkembangan global,” tandas Airlangga.(OL-11)

 

BERITA TERKAIT