MASJID Al Akbar Surabaya (MAS) menerapkan kuota 6.000 jemaah untuk salat Idul Fitri tahun ini untuk pembatasan jumlah orang di MAS sebagai upaya protokol kesehatan. Pada Kamis (6/5), kuota tersebut sudah penuh.
Para jemaah yang sudah mendapatkan slot kuota, nantinya diminta ke MAS untuk mengambil ID card. Tanda pengenal dari panitia salat Idul Fitri wajib dibawa ketika pelaksanaan salat yang rencana digelar Kamis (13/5).
"Sudah penuh. Mereka mendaftar melalui online sebab kami hanya online yang dilayani," kata Kepala Humas MAS, Helmy M Noor, di Surabaya.
"Para jemaah yang tidak memiliki ID card, tak diperkenankan mengikuti salat Idul Fitri 1442 H di MAS," tegas Helmy.
Menurut Helmy, sebelum mengikuti salat Idul Fitri, jemaah harus mengenakan masker, akan dicek suhu, dan diarahkan untuk masuk bilik sterilisasi, serta mencuci tangan dengan hand sanitizer atau sabun. Saf jemaah diberi tanda dan diatur agar jaga jarak. Untuk menghindari kerumunan seusai salat, alas kaki jemaah wajib dimasukkan kantong dan dibawa masuk ke masjid serta ditaruh samping saf salat. Sewaktu salat, imam akan membacakan surat pendek, sedangkan durasi khotbah akan dipersingkat. Jemaah dilarang berjabat tangan seusai salat. (FL/H-3)