26 April 2021, 12:40 WIB

Sejumlah Perairan Indonesia Berpotensi Alami Gelombang Tinggi


Atalya Puspa |

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) merilis peringatan dini potensi gelombang tinggi pada 26 - 27 April 2021 yang akan terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia.

Sistem tekanan rendah (1011 hPa) terpantau di Laut Arafuru timur Kep. Aru. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Selatan - Barat dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian utara, perairan selatan Jawa - Sumbawa, Laut Bali - Laut Sumbawa bagian utara dan Selat Makassar bagian selatan," kata Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana dalam keterangan resmi, Senin (26/4).

Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter (sedang) yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Aceh - Bengkulu, perairan selatan Banten - Jawa Barat, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, perairan selatan Sumbawa - P. Sawu, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia selatan P. Sumba - P. Rote, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sumbawa dan Laut Bali bagian utara, perairan utara dan timur Kep. Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara dan timur Kep. Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua barat, perairan utara dan barat P. Biak, Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua.

Beberapa wilayah perairan lainnya juga berpotensi mengalami gelombang lebih tinggi dengan kisaran 2,5 - 4 meter (tinggi). Wilayah perairan tersebut di antaranya adalah perairan selatan Jawa Tengah - Lombok, Selat Bali dan Lombok bagian selatan, Samudra Hindia barat Lampung - selatan NTB.

Ia menyatakan, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). (H-1)

BERITA TERKAIT