MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa menjelang Hari Raya Idul Fitri kelompok lanjut usia menjadi target utama sasaran vaksinasi covid-19. Pasalnya, Budi menyatakan lansia menjadi kelompok yang rentan dan memiliki risiko besar mengalami kematian saat terserang covid-19.
"Saat ini rata-rata case fatality rate nasional yakni sebesar 2,82%. Sementara, dari rata-rata nasional orang tua itu 4 kali lebih berisiko mengalami kematian," kata Menkes, Minggu (18/4).
Padahal, katanya, dari 1,5 juta orang yang terjangkit covid-19 di Indonesia, kelompok lansia hanya mencapai 12%. Namun demikian, 50% lansia yang terserang covid-19 mengalami kematian.
"1 dari 3 orang tua di atas 60 tahun yang masuk rumah sakit itu akhirnya meninggal. Karenanya menjadi penting untuk memprioritaskan lansia dalam program vaksinasi," bebernya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada pemerintah daerah, khususnya pemda yang banyak menjadi tujuan mudik untuk menggencarkan terus program vaksinasi untuk lansia.
"Penting diingat pada saat Ramadan ini keinginan orang-orang untuk bertemu orang tuanya sangat tinggi. Maka dengan demikian priroritas vaksin akan diberikan pada lansia. Sehingga setidaknya kita bisa melindungi mereka kalau mereka dikunjungi oleh keluarganya," tutur Budi.
Sebagai informasi, berdasarkan data yang diakses pada laman vaksin.kemkes.go.id, pemerintah menarget sebanyak 21.533.118 lansia mendapatkan suntikan vaksin. Adapun, hinga Sabtu (18/4), baru sebanyak 2.192.976 lansia yang mendapatkan vaksin suntikan pertama dan 928.064 lansia yang mendapatkan suntikan kedua. (H-2)