AKTRIS Acha Septriasa, 30, mendukung pihak kepolisian dalam upaya menciptakan keamanan di tengah masyarakat.
Apalagi, di masa pandemi ketika segala hal menjadi tak menentu. Persoalan keamanan, kenyamanan, dan ekonomi menjadi krusial. Dukungan itu disampaikannya lewat akun Instagram @septriasaacha.
‘Saya mendukung penuh kepolisian untuk secara tegas memberantas keresahan kita bersama!’, tulis Acha. Ia juga menyoroti soal keamanan di kalangan masyarakat. Ia menyeru agar waspada pada tindak kejahatan. Menurutnya, pandemi tidak hanya mengancam kesehatan, tetapi juga ekonomi masyarakat. Tak luput pula ancaman tindakan kriminal. “Teman-teman, mari sama-sama waspada akan fenomena ini. Di tengah pandemi, bukan hanya kesehatan kita yang terancam, tapi ekonomi masyarakat juga terancam dan kriminal makin tak bisa dikendalikan. Jangan biarkan rampok beraksi dan merasa aman berkeliaran tanpa kejaran,” tegasnya.
Sebelumnya, ia menyampaikan musibah kemalingan di rumah adiknya. Ironis, menurutnya, rumah yang seharusnya menjadi tempat aman menyimpan barang malah berlaku sebaliknya. Oleh karena itu, baginya, prioritas saat ini ialah memastikan rasa aman terdahap masyarakat.
“Saya berbicara karena saat ini mungkin adik saya. Namun, ke depannya, apakah ada jaminan kita bisa merasa aman menyimpan barang-barang di rumah sendiri jika tanpa ditelusuri dan diberikan efek jera kepada maling dan komplotan perampok tersebut,” tandas pemain fi lm Heart tersebut.
Kronologi
Acha membeberkan kronologi musibah yang terjadi di kawasan Tebet Barat. Adiknya baru menempati rumah sendiri selama sebulan seusai pindah dari rumah orangtuanya. Harapan untuk bisa mandiri ternyata beroleh tantangan saat harta benda di rumah mereka raib dibawa pencuri.
“Kemarin, tepatnya tanggal 31 Juli, hari Jumat. Adik saya, Juwita, menjalankan salat Idul Adha dan pulang jam 11 siang. Karena melihat kejanggalan di CCTV online yang mati tibatiba, mereka kemudian pulang ke rumah menyalakan CCTV kembali, lalu bergegas ke rumah mertua,” urai Acha yang menyanyikan Sampai Menutup Mata untuk lagu tema film Heart.
Saat itu, tampak tidak ada yang aneh. Barang-barang masih ada di tempatnya. Merasa aman, Juwita pergi seusai mengunci pintu dan mengaktifkan kembali CCTV. Malam hari ketika pulang, ternyata pagar rumah sudah terbuka.
Saat itulah, diketahui rumah itu telah dimasuki orang tak bertanggung jawab. Bukan hanya barang elektronik seperti televisi, brangkas pun turut digondol.
“Kami kaget, patah hati, bersyukur karena nyawa kami tidak melayang. Namun, rasa hati ini sakit karena semua harta benda yang terdapat surat-surat di dalamnya dan tabungan mas kawin hilang dirampok orang yang mungkin telah mengamati rumah kami beberapa hari ini,” sambungnya.
Acha mengatakan ia dan keluarga berharap pihak kepolisian dapat segera meringkus dan mencari dalang di balik kejadian tersebut. (H-3)