28 March 2023, 08:45 WIB

Tiger Den Sukses Guncang SXSW 2023


Basuki Eka Purnama |

PADA  15 Maret lalu, Tiger Den mencetak sejarah sebagai acara musik pertama dengan all-Asian lineup di festival ternama, South by Southwest Music Festival (SXSW) di Austin, Texas, Amerika Serikat (AS). 

Acara itu merupakan hasil kolaborasi perusahaan berbasis di AS yang didedikasikan kepada kultur anak muda Asia, Jaded, dan band K-Pop alternatif asal Seoul, Balming Tiger, yang juga disponsori brand ikonik Tiger Balm dan startup musik asal Korea Selatan, KiTbetter.

Tiger Den menuai sukses besar, menampilkan serangkaian penampilan menawan dan difitur berbagai media internasional. 

Baca juga: Slank, Mahalini Hingga Aldi Taher Turut Sukseskan Festival Pesta Rakyart 2023

Penonton yang memenuhi lokasi disuguhi musik selama 12 jam non-stop dari 18 musisi yang dikurasi oleh Jaded dan Balming Tiger termasuk Tuan Tigebelas dan Yacko.

"Energi dari 2 panggung tersebut masih berbekas sampai hari ini. Dua panggung ini ngasih banyak banget teman baru," ujar Tuan Tigabelas tentang pengalamannya tampil di dua panggung SXSW, termasuk Tiger Den. 

"Ekspresi jujur tentang set yang kami bawakan jadi bukti bahwa perbedaan bahasa seakan nggak jadi masalah, karena it's all about the music!" lanjutnya.

Baca juga: Polisi Turunkan 425 Personel Amankan Festival Musik Hammersonic

Acara ini sukses membawa Balming Tiger memenangkan Grulke Prize dari SXSW untuk 'Developing Non-U.S Act'. 

Media ikonik Rolling Stone juga mendeskripsikan penampilan Balming Tiger sebagai "effervescent", sedangkan musisi terbaru asal Korea Selatan dari 88rising, LØREN, menuai pujian dari Atwood Magazine dan PASTE Magazine setelah penampilannya di Tiger Den. 

Berbagai musisi lainnya seperti Shye (Singapura) dan Asian Glow (Korea Selatan) juga masuk ke dalam The Austin Chronicle's 'Best Things We Saw' list pada hari itu.

"Kami sangat senang dengan hasilnya dan dengan penonton yang sangat beragam. Sangat senang melihat penonton dari latar belakang yang berbeda bisa bersatu dengan para musisi. Tiger Den membuktikan bahwa pada akhirnya, akan selalu ada keinginan untuk seni dan musik, tak peduli asalnya dari mana. Kami merasa sangat terinspirasi untuk memberikan kesempatan lebih lanjut bagi para musisi ini untuk dapat terus bersinar," ungkap Founder Jaded, Jing Wang.

Tiger Den merupakan penampilan AS perdana bagi sebagian musisi di lineup. Bahkan, bagi sebagian dari mereka, Tiger Den akan menjadi momen kali pertama menginjakkan kaki di AS. 

Jaded dan Balming Tiger bangga dapat menjadi bagian dari pencapaian tersebut dan sangat gembira dapat memberikan panggung kepada musisi-musisi Asia di lineup Tiger Den dengan penonton yang berskala global. (RO/Z-1)

BERITA TERKAIT