PERJUMPAAN Deep Purple dan God Bless di Indonesia sudah menjadi takdir. Pertama kali ketika konser di Jakarta pada 1975, dan setelah hampir setengah abad kemudian, dua grup band bergenre heavy metal itu akan konser bareng kembali.
Kali ini di Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada 10 Maret mendatang. "Kami sudah melakukan korespondensi dengan Deep Purple sejak 2018, dan baru deal pada 2023 ini. Pertemuan Deep Purple dengan God Bless ini sungguh luar biasa. Ini peristiwa penting pertunjukan musik di Indonesia," ungkap CEO Rajawali Indonesia, Anas Halimi, saat jumpa pers tentang konser World Tour Deep Purple bersama God Bless di Edutorium Universitas Muhammmadiyah Surakarta, Jumat (13/1).
Dia menambahkan konser yang akan berlangsung pada 10 Maret mendatang itu berangkat dari pertemuan idola dan penggemar, berkembang
menjadi dua band rock yang sama-sama teruji waktu, melintasi ergolakan zaman dan berhasil melewati selera musik yang berubah secara tegas dan
dinamis.
Pada 1973, Deep Purple lepas dari formasi legendaris Mark II. Band rock yang dibentuk di London pada 1968 ini sedang menjalani masa bulan madu formasi Mark III, dengan dua personel baru: Glenn Hughes (bass), dan David Coverdale, vokalis muda yang saat itu belum punya nama dan dipilih langsung oleh Ritchie Blackmore karena karakter suara yang maskulin dan punya corak blues yang jernih.
Sementara itu God Bless mencuat berawal dari tapak karier Ahmad Albar dan kawan-kawan sebagai band cover dan memainkan lagu-lagu band favoritnya yang beraliran metal, termasuk menyanyikan lagu Deep Purple.
God Bless terus tumbuh dan semakin besar hingga bertahan selama 50 tahun, dan tetap eksis sampai sekarang. "Pertemuan kembali yang luar biasa," kata gitaris God Bless, Ian Antono dalam dialog secara online di forum jumpa pers yang digelar di Matahati Cafe & Eatery.
Anas menjelaskan, dalam konser di Edutorium UMS yang berkapasitas 10 ribu itu, pihaknya selaku promotor hanya menjual 9.000 tiket untuk penonton. Ada 5 kategori tiket yang bakal dijual secara presale dan regular.
Kelima kategori tiket itu adalah kategori festival, green B dan A, purple dan super purple. Termurah untuk kategori festival mulai Rp500 ribu hingga termahal Rp2 juta. Tiket presale dijual hanya sehari pada 15 Januari dan regular mulai 17 Januari.
Hidupkan Surakarta
Sementara itu Wali Kota Gibran Rakabuming Raka yang ikut hadir dalam jumpa pers menilai konser Deep Purple dan God Bless di Solo pada 10 Maret mendatang merupakan peristiwa luar biasa.
"Ini reuni penting setelah 50 tahun manggung bersama di Senayan Jakarta, lalu bertemu lagi di Solo pada 10 Maret. Semua lagu lagu mereka sangat melegenda, saya suka semua," ujar putra sulung Presiden Joko Widodo itu.
Ia yakin, kehadiran grub band aliran rock yang sangat legendaris, baik Deep Purple dan God Bless di Solo akan semakin menghidupkan perekonomian di wilayahnya pasca pandemi. " Kota Solo ini hidup dari event. Jadi kita sangat menantikan."
Dalam world tour 2023 ini, Indonesia menjadi satu satunya negara Asia Tenggara yang disinggahi Deep Purple. Seusai tampil di Solo, mereka akan langsung terbang ke Jepang, sebelum melanjutkan ke Spanyol. ( WJ )