SEJAK awal pekan ini, muncul petisi online di Change.org berisi permintaan agar pembuat film dan pengelola bioskop memasang flash warning pada Pengabdi Setan 2: Communion di seluruh bioskop Indonesia. Petisi itu diusulkan oleh akun Cinefoxx ID.
"Sebagai orang yang sudah menonton film ini, saya merasa bahwa film ini perlu menambahkan
sebuah peringatan akan penggunaan flashing lights (cahaya kelap-kelip) yang begitu banyak di dalam filmnya,” tulis Cinefoxx ID dalam petisinya.
Ia menyebut, flashing lights berpotensi menimbulkan kejang-kejang atau epilepsi bagi
para penonton yang sensitif akan cahaya kelap-kelip (photosensitive)
"Saya orang yang tidak sensitif akan flashing lights merasa pusing pada saat menonton film ini (terutama klimaksnya yang menampilkan flashing lights dalam jumlah yang banyak),” tulis Cinefoxx.
Seorang netizen bernama Chandra Wijaya mendukung petisi ini. Ia meminta jaringan bioskop besar seperti XXI dan CGV, serta bioskop independen di Indonesia memberi peringatan flash lighting.
"Terutama bagi para penderita epilepsi yang agak terganggu dengan efek cahaya yang berlebihan di film Pengabdi Setan 2. Semoga bisa digubris,” katanya.
Sutradara Joko Anwar baru saja merilis film terbarunya Pengabdi Setan 2: Communion pada 4 Agustus 2022. Hanya dalam waktu empat hari, film ini mampu mengundang kurang lebih 4 juta orang untuk datang ke bioskop.
Menanggapi petisi ini, Joko akan memasang peringatan flash warning di bioskop yang memutar film Pengabdi Setan 2: Communion. Pemasangan ini dilakukan per hari ini, Selasa (9/8).
"Terima kasih sudah mengingatkan kami, teman-teman. Mulai hari ini peringatan flash warning mulai dipasang di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia," cuit Joko Anwar di akun Twitternya.
Selain Joko Anwar sebagai sutradara, petisi ini juga ditanggapi baik oleh Rapi Films sebagai produser film ini. Akun Rapi Films membalas ajakan ini seperti halnya yang dilakukan Joko Anwar. (OL-8)