ENDING fllm Fight Club versi Tiongkok yang menggambarkan pihak berwenang keluar sebagai pemenang ternyata lebih dekat dengan buku aslinya. Hal itu diungkapkan penulis buku Fight Club, Chuck Palahniuk.
Penggemar film di Tiongkok, pekan ini, menyaksikan versi film karya David Fincher pada 1999 telah diubah dengan menghilangkan akhir anarki dalam film tersebut.
Ketimbang karakter utama, yang diperankan oleh Edward Norton meledakkan bangunan, film itu diakhiri dengan layar hitam dan pesan yang berbunyi, "Polisi dengan cepat mengetahui rencana itu dan menangkap semua penjahat, mencegah bom itu sebelum meledak."
Baca juga: Yayan Ruhian Ungkap Caranya Membuat Koreografi Pertarungan di Film Ben & Jody
Meski sejumlah penggemar marah dengan ending itu dan mengkritik kebijakan sensor film Tiongkok, Palahniuk, yang buku terbvitan 1996 miliknya yang menjadi inspirasi film itu tidak keberatan.
"Ironisnya, cara Tiongkok mengubah film itu membuat akhiran dari film itu hampir sama dengan akhir yang ada di buku. Hal ini berbeda dari akhir pilihan Fincher yang memilih akhir yang lebih spektakuler secara visual," ujar Palahniuk.
"Jadi, Tiongkok sebenarnya mengembalikan film itu ke versi aslinya," lanjutnya.
Palahniuk menambahkan bukunya telah diubah agar plotnya sejalan dengan film yan juga dibintangi oleh Brad Pitt itu.
"Banyak penerbit luar negeri, yang mengedit novel saya agar akhirnya mirip dengan akhir di film itu. Jadi, saya telah terbiasa dengan revisi semacam ini selama 25 tahun," pungkasnya. (AFP/OL-1)