18 December 2021, 13:30 WIB

Inspirasi James Cameron untuk Film-Filmnya Diungkapkan Lewat Buku


Basuki Eka Purnama |

SUTRADARA James Cameron telah menciptakan sejumlah visual menawan di layar lebar, mulai dari tenggelamnya kapal Titanic hingga pertarungan makhluk luar angkasa di Aliens.

Konsep dan karakter yang lahir dari kepalanya sebetulnya sudah muncul sejak dia masih menjadi seniman muda di Kanada, seperti diungkapkan dalam buku Tech Noir: The Art of James Cameron, yang menunjukkan bagaimana evolusi ide-idenya sejak dulu hingga menjadi tontonan layar lebar.

para peneliti mengoleksi sketsa dan gambar Cameron saat muda dan menggabungkannya menjadi bab tematik. Ketika Cameron pertama kali membaca buku ini, dia terkesima.

Baca juga: Ernest Prakasa Jelajahi Genre Baru di Teka Teki Tika

"Menurut saya, utas tematik yang kuat ini sebuah kejutan bagi saya, karena saya pikir ini semua hanyalah karya yang acak," katanya.

Cameron mulai menggambar saat masih anak-anak dan ketika tumbuh dewasa dia fokus membuat gambar yang diangkat dari kisah atau komik fiksi ilmiah favoritnya.

Dia dulu pernah menciptakan dunia fantasi Xenogenesis, film yang tidak pernah dimunculkan ke hadapan publik, tapi awalannya bisa dilihat di YouTube.

Buku ini menunjukkan halaman-halaman gambar konsep dari film yang tidak diproduksi itu dengan banyak adegan-adegan cikal bakal dari Terminator, Aliens, dan Avatar.

"Setiap ide yang saya punya tentang tanaman atau binatang atau planet atau teknologi atau robot atau apa pun, saya akan fokus untuk menggambarnya selama 1,5 tahun," ungkap Cameron.

The Terminator diangkat dari mimpi Cameron yang melihat pria robot keluar dari bara api, adegan dalam Aliens diangkat dari mimpi buruknya, dan humanoid Na'vi, yang berwarna biru, dari Avatar diangkat dari mimpi yang diceritakan ibunya.

Desain fantasi Cameron diangkat dari hal nyata. Dia menciptakan alien dengan anatomi yang benar, pesawat ruang angkasa yang aerodinamis dan mesin yang betul-betul beroperasi.

"Ada perasaan bahwa apa yang terjadi memang nyata. Kau bisa memproyeksikan pikiran ke dalam layar dan cerita karena apa yang terjadi terlihat memang seperti kenyataan," pungkasnya. (Ant/OL-1)

BERITA TERKAIT