06 November 2019, 00:20 WIB

Sha Ine Febriyanti Kesulitan Berperan sebagai Orang Super Jahat


MI |

PENGALAMAN ialah guru yang terbaik. Pepatah itu diakui kebenarannya oleh artis Sha Ine Febriyanti, 43. Meski sudah lama malang melintang di dunia akting dan teater, Ine mengaku masih sulit memerankan tokoh berkarakter super jahat di kisah Penembahan Rekso.

Alasannya, peran 'jahat' seperti itu belum pernah dia lakoni sebelumnya. "Ratu Dara ini rada sulit karena bengis dan jahatnya minta ampun. Saya belum pernah bermain dengan karakter seabsurd ini. Tapi sebagai aktor saya harus bisa merasakan kebengisan ini," kata pemain film Bumi Manusia itu dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin.

Di Penembahan Reso yang akan berlangsung pada 25-26 Januari 2020, di Ciputra Artpreneur, Jakarta, itu, Ine harus bertingkah sebagai ratu yang tidak saja jahat, tapi juga ambisius, gila tahta, dan nafsunya dominan. "Beda banget sama saya," cetusnya.

Untuk pendalamannya, Ine membaca naskah asli dari pementasan Panembahan Reso pada 1986, yang berdurasi 7 jam. Dari situ, dia mencari tahu alasan Ratu Dara bisa menjadi sosok yang sangat jahat.

"Orang jahat itu kan ada sebabnya, pemicunya ini yang enggak muncul dalam naskah yang terpotong. Saya memang harus cari tahu kenapa dia bengis banget. Paling enggak, kita ngerti alasannya apa, masa lalunya apa, itu yang saya dekati, itu yang saya munculkan dalam benak dan saya desain," jelas Ine.

Panembahan Reso merupakan mahakarya dari dramawan WS Rendra yang dipentaskan pertama kali oleh Bengkel Teater pada 1986. Kini karya tersebut dihidupkan kembali dengan judul yang sama oleh Hanindawan, sebagai sutradara. (Medcom.id/H-1)

BERITA TERKAIT