SALAH satu kendala utama para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah adalah masalah modal. Padahal UMKM diakui merupakan salah satu tulang punggung perekonomian nasional.
Itu sebabnya dibutuhkan bapak asuh untuk para pelaku UMKM yang bukan hanya memberikan modal melainkan juga pembinaan. Berangkat dari situ PT Askrindo kembali mewujudkan komitmennya dalam mendukung mitra binaan untuk Go International.
Melalui Festival Pasar Senggol yang diselenggarakan oleh Kementrian BUMN, Batik khas Tuban milik Mitra Binaan Askrindo berhasil menembus pasar global di Istanbul, Turki. Bukan hanya itu, mitra binaan Askrindo yang dijajakan dalam acara itu ialah Bumbu Rendang Koperasi Wanita Ikatan Ahli Boga (Ikaboga), Padang, Sumatera Barat dan juga alat musik Kalimba dari Buleleng, Bali.
Baca juga: Peluang Peningkatan Ekspansi UMKM Nasional Harus Terus ...
Ada juga Batik Tuban atau yang juga dikenal sebagai batik gedog adalah batik khas masyakarakat Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Motif Batik Tuban menggambarkan tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan dasar pewarnaan batik tersebut, yaitu pohon kluwih, pohon kopi, pohon kemiri, pohon randu, dan ganggang.
Para pengrajin UMKM Batik Tuban dengan mahir mengolah kain dengan teknik pencelupan tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Dikarenakan kualitas bahan dan pewarnaan batik yang unggul, menjadikan batik khas tuban sebagai salah satu batik yang digemari orang-orang.
Menurut Sekretaris Perusahaan Askrindo, Cahyo Hari Purwanto pihaknya akan terus merangkul UMKM agar lebih kompetitif ke depannya. “Selain membantu dalam akses permodalan, Program Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) milik Askrindo juga memfasilitasi UMKM pada pendampingan dalam pengembangan UMKM dan teknik pemasaran produk agar mampu menjangkau target pasar yang semakin luas.“
Cahyo juga menyampaikan bahwa keikutsertaan mitra binaan dilakukan sebagai bentuk apresiasi dari Askrindo terhadap UMKM binaan yang telah giat dan berhasil mengembangkan usaha mereka.
Sebelumnya, Menter BUMN Erick Thohir untuk terus membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan kapabilitas mereka. Hal ini turut disampaikan oleh Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, bahwa Festival Pasar Senggol membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk memperluas pasar ekspor dan menjalin kemitraan dengan pelaku usaha internasional khususnya di Turki.
“Menteri BUMN mendorong agar setiap kegiatan UMKM Go Global juga dilanjutkan kerja sama dengan pengusaha di negara tersebut, harapannya di tahun ini restoran-restoran di Turki bisa jadi reseller produk UMKM kita”, ujarnya. (RO/N-2)