01 June 2023, 21:51 WIB

Ibas Apresiasi Peran BTN Wujudkan 1 Juta Rumah Rakyat


Media Indonesia |

SAAT sosialisasi BUMN di Pacitan, Jawa Timur, Anggota Komisi VI DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono mengapresiasi peran serta BTN dalam mewujudkan 1 juta rumah rakyat yang menjadi andalan program Pemerintah era Joko Widodo.

"Saya mengapresiasi PT Bank Tabungan Negara (BTN). Sebab, selama ini memiliki kontribusi besar dalam mewujudkan 1 juta rumah rakyat yang berdampak baik kepada kesejahteraan masyarakat," katanya, Kamis (1/6).

Apresiasi itu dia katakan di hadapan masyarakat Kabupaten Pacitan saat sosialisasi. Maka dari itu, pria yang akrab disapa Ibas itu pun sebagai anggota DPR RI menilai peran tersebut perlu didukung agar BTN bisa lebih besar dan memerikan dampak baik kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah.

Baca juga: Ngebut, BSI Incar Pembiayaan KPR Capai Rp51,5 Triliun di Semester 1 2023

"Peran tersebut perlu didukung berbagai stakeholder termasuk Komisi VI DPR, agar Bank  BTN bisa lebih besar lagi dalam membiayai rumah rakyat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," ungkapnya.

Ibas melanjutkan backlog perumahan yang saat ini mencapai 12,7 juta unit bukanlah tugas dari Bank BTN semata untuk bisa mengurangi angka yang sangat tinggi tersebut. DPR akan mendukung dengan menerbitkan berbagai regulasi agar sektor pembiayaan perumahan bisa tumbuh. 

"Sektor properti khususnya perumahan sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Pasalnya dampak langsung dari sektor perumahan akan dirasakan oleh sekitar 174 sektor turunannya seperti industri semen, pasir, cat, batu dan lain sebagainya," terangnya.

Baca juga: Pencairan KPR Naik Pesat, Pinhome Jalin Kerja Sama dengan Perbankan

Selain mewujudkan rumah impian bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sektor perumahan juga menyerap sekitar 500.000 tenaga kerja untuk setiap pembangunan 100.000 unit rumah.

"Sehubungan dengan hal tersebut, DPR mendukung Relaksasi POJK 48/POJK.03/2020 untuk Sektor Perumahan diperpanjang. Hal ini penting dilakukan mengingat masih berjalannya pemulihan usaha di sektor perumahan," pungkas Ibas. (RO/Z-1)

BERITA TERKAIT