31 May 2023, 14:05 WIB

Garuda Indonesia Proyeksikan Jumlah Penumpang Naik 30% di Kuartal III-2023


Fetry Wuryasti |

MASKAPAI nasional Garuda Indonesia memproyeksikan kinerja usaha akan terus tumbuh konsisten hingga akhir tahun 2023. Hal itu menyusul peningkatan minat masyarakat untuk melakukan perjalanan udara. Garuda memproyeksikan kenaikan jumlah penumpang hingga 36,45% di di kuartal III-2023, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022.

“Proyeksi ini menjadi capaian tersendiri untuk melihat outlook kinerja perseroan di tahun 2023, sejalan upaya aksi strategis untuk mengakselerasi pemulihan kinerja melalui peningkatan trafik penumpang, yang didukung dengan selesainya proses restrukturisasi pada akhir tahun lalu,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, melalui keterangan yang diterima, Rabu (31/5).

Pada kuartal I-2023, perseroan membukukan EBITDA yang tumbuh menjadi US$71 juta USD. Capaian rasio revenue per aircraft meningkat hingga 11,29% menjadi US$26,10 juta di tahun 2022, dibandingkan dengan rasio aircraft per revenue di tahun 2019 sebesar US$23,45 juta.

Baca juga: Vietjet Siap Luncurkan Rute Penerbangan Langsung Jakarta-Ho Chi Minh City

“Ini menjadi indikator produktivitas yang semakin optimal. Kinerja perseroan yang saat ini didukung oleh komposisi armada menurun signifikan hingga 70% dibandingkan tahun 2019 lalu, dapat menghasilkan rasio revenue per aircraft yang semakin tinggi,” kata Irfan.

Landasan kinerja terus diperkuat melalui fundamen pendapatan usaha yang semakin sehat, khususnya setelah berbagai upaya restrukturisasi menyeluruh yang dilakukan pada tahun 2022 lalu. Upaya ini untuk menjaga posisi cash flow yang positif.

Baca juga: Susi Air Terbang Perdana dari Makassar ke Masamba

“Perseroan memaksimalkan pertumbuhan kinerja di tahun 2023 secara terukur dan proporsional, memaksimalkan profitabilitas dan peningkatan alat produksi yang diselaraskan dengan diversifikasi dan peningkatan layanan penerbangan full-service,” kata Irfan.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), juga memutuskan memberhentikan dengan hormat terhadap Abdul Rachman sebagai Komisaris Independen dan mengangkat Thomas Oentoro sebagai Komisaris Independen.

Berkenaan dengan fokus kinerja di tahun 2023, Irfan mengungkapkan sejumlah langkah strategis Perseroan terus dioptimalkan, khususnya pada kapasitas produksi untuk menunjang kegiatan operasional, termasuk akan menambah lima pesawat narrow body jenis Boeing 737-800 NG yang akan tersedia secara bertahap sepanjang tahun 2023.

Pada tahap awal, sebanyak dua pesawat dijadwalkan akan diterima oleh Garuda Indonesia pada awal kuartal III-2023. Sementara untuk pengiriman tiga pesawat lainnya diharapkan dapat diterima pada kuartal IV-2023.

“Diharapkan pada akhir tahun 2023 jumlah armada akan semakin kuat. Kami akan mengoperasikan sedikitnya 63 armada untuk mendukung berbagai langkah operasional penerbangan, termasuk strategi pengembangan jaringan beberapa rute penerbangan yang menjadi preferensi masyarakat,” tutup Irfan.

(Z-9)

BERITA TERKAIT