MENTERI Perdagangan Zulkifli Hasan mengapresiasi implementasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Cile (IC–CEPA) yang sudah berjalan baik.
Ia pun mendorong agar proses ratifikasi protokol perdagangan jasa dalam skema IC–CEPA dapat diselesaikan tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Zulkifli saat bertemu Wakil Menteri Perdagangan Cile Claudia Sanhueza, di sela pertemuan Asia Pacific Economic Cooperation Ministers Responsible For Trade (APEC MRT), Detroit, Amerika Serikat (AS).
Baca juga : Pertemuan Zulhas-Mendag Jepang Bahasa Peningkatan Perdagangan Hingga Investasi di IKN
“IC–CEPA telah memberi dampak positif berupa peningkatan tren perdagangan kedua negara sebesar 21,4 persen dalam lima tahun terakhir. Indonesia pun mendorong agar proses ratifikasi protokol perdagangan jasa IC–CEPA selesai sesuai target yaitu tahun ini. Saya meminta dukungan Ibu Wakil Menteri untuk terlaksananya Joint Commission Meeting pertama,” kata Zulkifli.
Zulkifli juga menyambut baik kerja sama halal antara Indonesia dan Cile. menurutnya, pemerintah Cile menjadi negara pertama yang menandatangani MoU Jamiman Produk Halal dengan Indonesia pada 9 Novemver 2022.
Baca juga : Zulkifli Hasan Ajak Mendag Kanada Percepat Penyelesaian Perundingan ICA–CEPA
Tak hanya itu, Claudia mengatakan, Cile berkeinginan mengembangkan kerja sama dengan Idnoensia di bidang mineral kritis (critical mineral)
Menanggapi hal itu Zulkifli Hasan mengatakan, kerja sama tersebut dapat terwujud bila sejalan dengan kebijakan hilirisasi di Indonesia terkait ekspor produk pertambangan bernilai tambah.
“Kami sampaikan bahwa Indonesia sangat memperhatikan potensi dan kerja sama di bidang pasar halal. Kami harap nilai perdagangan produk halal antara Indonesia dan Cile dapat meningkat melalui kerja sama halal dan IC–CEPA yang sudah terjalin,” imbuhnya.
Pada 2022, total perdaganan Indonesia dan Cile tercatat sebesar US$584 juta. Ekspor Indonesia tercatat US$355 juta dan imporIndonesia USD 299 juta. Indonesia mencatatkan surplus US$125 juta.
Sementara pada Januari—Maret 2023, total perdagangan Indonesia dan Cile tercatat sebesar USD 99,4 juta. Ekspor Indonesia ke Cile mencapai US$57,1 juta dan impor Indonesia dari Cile US$42,3 juta. Indonesia menghasilkan surplus US%14,8 juta.
Komotitas ekspor utama Indonesia ke Cile antara lain kendaraan bermotor, pupuk mineral atau kimia, alas kaki, mesin penggiling mineral, serta getah dan ekstrak saturan. Sementara itu komoditas impor utama Indonesia dari Cile antara lain tembaga, anggur, bubur kayu, ikan beku, dan pupuk mineral atau kimia. (RO/Z-5)