PEMERINTAH melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) menyiapkan 800 hektare (ha) lahan di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, untuk para investor.
Di KIPP, terdapat tiga zona wilayah perencanaan (WP), zona 1A untuk pusat pemerintahan dengan luas lahan 2.876 hektare (ha). Sementara, lahan di zona 1B dan 1C diperuntukkan untuk investor dengan luas masing-masing 2.037 ha dan1.758 ha.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja menjelaskan dari total lahan untuk digunakan investor, hanya diberikan sekitar 30-40%, sisanya 60-70%b untuk pembangunan kawasan hijau seperti taman kota dan area hijau lainnya.
Baca juga: Pengamat Soroti Kerawanan IKN di sisi Perairan dan Ruang Udara
"IKN ini konsepnya forest city (kota hutan), jadi hanya 30-40% digunakan untuk investor, sekitar 600-800 hektare," ungkapnya di Kantor Kementerian PU-Pera, Jakarta, Jumat (26/5).
Di lahan kawasan inti, para investor akan membangun rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan, tempat hiburan dan gedung lainnya.
Baca juga: Ahli Tata Kota ITB: Rendahnya Minat Investor di IKN Sudah Diduga
Endra menambahkan kontraktor-kontraktor tengah menyiapkan kavling-kavling tanah atau land development di kawasan 1B dan 1C sejak Februari lalu dan ditargetkan rampung hingga akhir tahun ini untuk para investor.
Sampai saat ini, baru ada 209 letter of intent (LoI) yang masuk. Dari jumlah tersebut baru sekitar 36 investor yang menandatangani non-disclosure agreement
"Kalau ini sudah kelihatan wujud (lahannya), diharapkan bisa menarik swasta masuk berinvestasi. Investor yang masuk pun tidak perlu melihat rampung (semuanya), yang penting tahu titik di mana," imbuhnya. (Ins/Z-7)