MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan melakukan proses penggabungan (merger) terhadap BUMN-BUMN karya yang berada di bawah Danareksa. Ia menjelaskan BUMN karya tersebut merupakan perusahaan negara skala kecil.
"Kita akan melakukan merger BUMN-BUMN karya yang ada di bawah Danareksa. Ini perusahaan yang kecil-kecil," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (25/5).
Untuk perusahaan BUMN-BUMN karya yang besar dan tidak berada di bawah Danareksa rencananya bakal dilakukan sinergi, bukan merger. Seperti, Hutama Karya akan bersinergi dengan Waskita Karya dan PT PP (Persero) Tbk dengan PT Wijaya Karya (Wika).
Baca juga : Erick Thohir Rombak BSI, Beri Peringatan ke Direksi dan Komisaris yang Baru
"Ini bisa menjadi istilahnya anak usaha sehingga bisa memperkuat cashflow BUMN," ucap Erick
Erick mengaku telah menggandeng biro konsultasi manajemen asal Amerika, Boston Consulting Group untuk menyusun peta jalan (roadmap) pengembangan BUMN-BUMN karya agar fokus dalam menjalankan bisnis usaha masing-masing.
Baca juga : Erick Thohir Tunggu Kajian PT KCI dan Inka Soal Impor Kereta Bekas
Upaya ini, lanjut Menteri BUMN, agar antara perusahaan BUMN karya tidak saling sikut-sikutan dalam mengerjakan suatu proyek.
"Kami melakukan re-focus BUMN-BUMN karya ini harus dengan ahli dibidangnya. Jangan palugada. Artinya, gara-gara rebutan proyek mereka saling membanting harga demi hal tersebut, padahal cashflownya tidak ketemu," jelas Erick. (Z-8)