05 May 2023, 18:24 WIB

Legislator: Laba Pertamina Bermanfaat bagi Negara dan Masyarakat


Media Indonesia |

ANGGOTA Komisi VI DPR M Nasim Khan menilai keuntungan yang diraih Pertamina akan memberikan manfaat bagi negara dan secara tidak langsung berdampak positif pada masyarakat.

Menurut dia, Pertamina sebagaimana Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain tidak hanya mencari laba, tapi juga menyetor keuntungan itu sebagai penerimaan negara, baik berupa pajak maupun penerimaan negara bukan Pajak (PNBP), termasuk dividen.

Baca juga: Dari Laba Jumbo Hingga Cetak Sejarah Dividen BUMN, Erick Thohir Tuai Pujian dari Komisi VI DPR

"Kontribusi kepada penerimaan negara tersebut pada akhirnya akan digunakan untuk berbagai program pembangunan. Termasuk di antaranya, program kerakyatan yang digulirkan pemerintah, seperti bansos (bantuan sosial)" ujar Nasim dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat (5/5).

Hal itu dikatakannya menanggapi kinerja Pertamina yang meraih laba Rp56 triliun pada 2022 dan menjadi penyetor dividen terbesar pada 2023 yakni Rp13,51 triliun dari total Rp80,2 triliun dividen seluruh BUMN yang disetorkan ke negara.

Pada 2022, BUMN tersebut juga membayar pajak Rp219,06 triliun, atau meningkat 88% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Jadi di sinilah peran BUMN seperti Pertamina. Mereka mencari untung, agar bisa tetap berkontribusi demi kesejahteraan masyarakat."

"Bayangkan, kalau Pertamina tidak untung, apa yang bisa disetorkan untuk penerimaan negara? Tidak ada," ujarnya.

Baca juga: Kinerja Positif, Pertamina Raih Laba Bersih Rp56 Triliun di Tahun 2022

Di sisi lain, Nasim juga memberi apresiasi kepada masyarakat yang turut berperan dalam pembangunan dengan membeli produk Pertamina.

Pasalnya, mereka juga turut membantu kelangsungan hidup BUMN yang pada akhirnya, laba yang diraih akan dikembalikan kepada negara.

"Coba bandingkan dengan keuntungan SPBU asing. Apakah mereka akan berkontribusi melalui dividen kepada negara? Tentu tidak. Bahkan keuntungan itu bisa jadi akan dibawa si pemilik ke luar negeri," pungkas Nasim. (Ant/S-2)
 

BERITA TERKAIT