18 April 2023, 07:24 WIB

Indonesia-Jerman Sepakati Kerja Sama Baru Senilai US$1,98 Miliar


Andhika Prasetyo |

Pertemuan bilateral antara Indonesia dan Jerman yang dilaksanakan di sela-sela agenda Hannover Messe 2023 di jerman, Senin (17/4), menghasilkan sejumlah kesepakatan penting.

Pertama, terbentuknya komite bersama Indonesia-Jerman. Melalui komite tersebut, kedua negara bisa lebih intensif dalam membahas dan kerja sama di bidang ekonomi dan investasi. Indonesia dan Jerman pun sudah menyepakati kerja sama baru sebesar US$1,98 miliar.

“Investasi Jerman ini perlu difokuskan pada sektor prioritas seperti industri yang berorientasi ekspor, energi terbarukan, dan hilirisasi,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melalui keterangan resmi, Selasa (18/4).

Baca juga: KEK Kendal Gaet Perusahaan asal Jerman di Hannover Messe 2023

Selain itu, kehadiran Indonesia sebagai Partner Country di Hannover Messe 2023 secara tidak langsung membuat hubungan dengan Jerman semakin erat. Kedua negara bisa melakukan proyeksi kemitraan hingga bertahun-tahun ke depan.

Beberapa hal lain yang juga disampaikan dalam pertemuan tersebut adalah fokus Indonesia pada pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik dengan memanfaatkan sumber daya alam.

Baca juga: Di Hannover Messe, Presiden Paparkan Hilirisasi Industri dan Ekonomi Hijau

Ada sekitar 21 komoditas mineral yang mempunyai potensi besar untuk digarap demi mendukung pengembangan tersebut. Nilai investasi dari 21 komoditas itu diperkirakan bisa mencapai US$545,3 miliar.

Jerman pun berkomitmen membantu mendorong kebijakan transisi energi, yaitu Just Energy Transition Partnership (JETPI) yang diinisiasi G7 dengan komitmen sebesar US$20 miliar.

“Tentunya Jerman juga menjadi bagian dari itu, yang berkomitmen investasi lebih dari US$1 miliar. Tentu kita harap realisasinya bisa dilaksanakan dalam waktu yang tidak terlalu lama,” tutur Ketua Umum Golkar itu.

Menutup keterangan persnya, Airlangga mengatakan Indonesia menunjukkan beberapa potensi industri besar dalam perhelatan Hannover Messe 2023.

“Tadi yang diangkat oleh Kanselir Scholz terkait dengan pabrik pupuk, karena Jerman ini tidak punya pabrik pupuk. Jadi mungkin menjadi menarik kalau mereka melihat kemajuan Indonesia di industri pupuk. Sedangkan mereka akan menunjukkan beberapa teknologi yang terkait dengan Industri 4.0, robotic, kemudian juga energi terbarukan,” tandasnya.

BERITA TERKAIT