IMPLEMENTASI pemberian subsidi motor listrik ternyata belum dapat dirasakan oleh para pengemudi ojek online (ojol). Mereka merasa program ini belum sepenuhnya tepat sasaran dan cenderung malah sulit untuk didapatkan oleh masyarakat yang sebenarnya paling membutuhkan subsidi motor listrik yaitu pengemudi ojol.
Salah satu yang dikeluhkan oleh para pengemudi ojol yang tertarik membeli motor listrik bersubsidi ialah tingginya biaya pembuatan STNK yang mencapai Rp3 juta-Rp4 juta. "Kita dari arus bawah yang menggunakan motor konvensional susah untuk bersaing saat ini, banyak driver, dan harga bensin saat ini semakin mahal. Akhirnya kita mencoba untuk mengganti ke motor listrik karena menurut pemerintah ada subsidinya," ungkap Koordinator Komunitas Ojek Online Wilayah Depok Muhammad Anwar Rizal dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (8/4).
Namun, praktiknya di lapangan ketika pihaknya datang ke beberapa showroom seperti Volta, United, dan Selis, biaya untuk mendapatkan motor itu, seperti STNK mencapai antara Rp3 juta-Rp4 juta. "Subsidi dari mana yang kayak begitu? Yang dibilang pemerintah bantu kita, bantunya di mana kalau untuk STNK saja sebesar itu kita harus bayar?" sambungnya.
Baca juga: Menkeu: Kebutuhan Subsidi Motor Listrik Capai Rp7 Triliun
Selain pembuatan STNK yang mahal, syarat untuk mendapatkan subsidi sepeda motor listrik, kata Rizal, cukup rumit bagi mereka yang mayoritas tinggal di kontrakan. Diketahui, salah satu persyaratan program subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta ini antara lain penerima bansos, KUR, serta pemilik rumah dengan listrik 450-900 VA. "Semua bantuan itu kita banyak yang belum dapat. Jadi ini sebenarnya pemerintah mau bantu kita atau mau bunuh kita?" tegas Rizal.
Rizal juga pergi ke salah satu dealer di Sukmajaya. Ia merasa sudah tidak ada rumah di Jabodetabek dengan daya listrik 450 VA. Padahal ia mengontrak rumah tidak ada daya listrik sebesar itu dan rata-rata menggunakan token.
Rizal berharap keluhan darinya dan rekan-rekannya dapat sampai ke Presiden Joko Widodo. Pasalnya, dia menegaskan bahwa arus bawah seperti pengemudi ojol sangat mendukung dan sebenarnya antusias dengan program subsidi motor listrik ini. (Z-2)