03 April 2023, 07:20 WIB

Warga Khawatirkan Kelangkaan karena Truk Logistik Dibatasi saat Lebaran


Mediaindonesia.com |

MASYARAKAT mengkhawatirkan kelangkaan susu formula dan air minum dalam kemasan karena Kemenhub mewacanakan pembatasan operasional truk logistik pada momen Lebaran nanti. Selain sulit didapat, kelangkaan barang-barang tersebut dinilai akan memberatkan masyarakat karena harganya pasti menjadi sangat mahal.  

Susanto, seorang karyawan swasta di Jakarta yang rencananya akan mudik ke kampung halamannya di Solo pada musim Lebaran tahun ini, mengungkapkan pada saat dan setelah lebaran, biasanya permintaan AMDK di daerahnya meningkat hingga 70%. "Itu pengalaman saya waktu mudik tahun kemarin ya. Apalagi katanya ada peningkatan jumlah yang mudik tahun ini, mungkin peningkatannya bisa mencapai 100% lebih," tukasnya. 

Melihat kondisi ini, dia pun menyarankan agar distribusi AMDK itu tidak dilakukan pelarangan. "Saya khawatir jika dilarang masyarakat akan kekurangan kebutuhan air minum saat Lebaran nanti karena kelangkaan barang di warung-warung," ungkapnya.

Baca juga: Musim lebaran, Jangan Remehkan Ketersediaan Air Minum Masyarakat

Ratih, 32, yang memiliki anak bayi dan balita, menyatakan keberatan dengan kebijakan pembatasan truk logistik khususnya yang membawa produk susu yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak saat mudik Lebaran nanti. Ibu yang bekerja sebagai customer service bank swasta di Jakarta ini tidak mau terjadi kelangkaan susu di pasar hanya karena kebijakan tersebut. Apalagi dia mengaku akan mudik bersama keluarganya ke Malang pada saat Lebaran nanti. "Kalau susu susah didapat nanti pada saat lebaran, anak-anak saya mau dikasih minum apa? Apalagi mereka masih bayi dan balita," ujarnya.   

Guru besar ilmu gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Hardinsyah mengatakan air minum ialah zat gizi bagi tubuh manusia. Jadi, katanya, jika tubuh manusia itu kekurangan air karena kurang minum sama saja dengan kekurangan gizi. "Kekurangan air itu bagian dari kekurangan gizi yang disebut dengan dehidrasi. Darah kita bisa mengental sehingga akan terganggu untuk mengalirkan zat-zat gizi ke seluruh tubuh kita. Darah kan mengandung air hampir 90% lebih," tukasnya.

Baca juga: BPKN Nilai tak Perlu Melarang Angkutan Logistik pada Momen Lebaran

Khusus masa mudik Lebaran, dia mengingatkan masyarakat untuk tetap memperhatikan kecukupan air dalam tubuh mereka. Pasalnya, menurutnya, kurang minum air yang cukup akan mengakibatkan berkurangnya konsentrasi, baik saat bekerja maupun berkendara. "Orang yang kekurangan air dalam tubuhnya bisa menyebabkan berkurangnya konsentrasi baik untuk bekerja maupun saat melakukan kegiatan lain seperti saat berkendara. Kalau kurang konsentrasi bisa mengganggu pekerjaan kita, terutama saat berkendara bisa saja menyebabkan kita celaka. Apalagi nanti saat mudik diperlukan konsentrasi saat mengemudi karena perjalanan yang jauh dan cukup melelahkan," ujarnya.

Di sisi lain, anggota Komisi Fatwa MUI Cilacap, apoteker, dosen, dan peneliti di bidang farmasi Universitas Al-Irsyad Cilacap, Yuhansyah Nurfauzi, anak bayi dan balita yang kekurangan susu, baik ASI maupun susu formula, bisa mengalami malanutrisi atau kurang gizi dan gangguan pertumbuhan fisik maupun mental. "Karena asupan nutrisi dari susu juga mendukung perkembangan syaraf, maka kesehatan neuron maupun kecerdasan mental akan terpengaruh oleh pemberian susu pada anak-anak bayi dan balita," ujarnya.

Jadi, katanya, bagi ibu yang memiliki anak pada masa tumbuh kembang, susu merupakan konsumsi wajib yang harus diberikan untuk anak-anak mereka. Dia mengatakan susu merupakan nutrisi penting bagi anak-anak untuk membantu agar tumbuh lebih sehat. Hal itu karena biasanya terdapat beberapa kandungan penting yang mampu mendukung anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal. Beberapa di antaranya ialah prebiotik yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan anak. Ibu perlu mengetahui jika anak yang tumbuh dengan sehat berawal dari organ pencernaan yang sehat.

Manfaat susu lain ialah mendukung pertumbuhan fisik maupun mental anak. Susu mengandung sejumlah kalsium, fosfor, magnesium dan protein yang mampu mendukung pertumbuhan fisik anak. Saat ibu memberikannya susu secara rutin sejak mereka kecil, anak akan terhindar dari osteoporosis saat mereka dewasa nanti. Kandungan-kandungan tersebut juga baik untuk kesehatan gigi, karena mampu mencegah terjadinya gigi berlubang.

Sebelumnya, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menyatakan tidak setuju ada wacana kebijakan Kemenhub tersebut. BPKN beralasan justru dengan adanya kebijakan seperti itu, masyarakat akan dibuat menderita karena terjadi kelangkaan barang yang dibutuhkan saat momen lebaran terutama air minum. "Enggak usah dilarang seperti itulah menurut saya. Ini kan tradisi mudik yang sudah turun-temurun. Seharusnya tradisi keagamaan ini kan harus di-support bukan dihalang-halangi. Malah pemerintah seharusnya bukan melarang tetapi memikirkan bagaimana mekanisme pengamanan terkait angkutan logistik dan kendaraan mudik itu, semuanya bisa aman dan safety," ujar Wakil Ketua BPKN, Muhammad Mufti Mubarok. (RO/Z-2)

BERITA TERKAIT