ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) resmi dimulai hari ini. Forum itu akan membahas sejumlah hal khususnya sektor keuangan kawasan regional.
"Kegiatan tematik tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman isu terkini yang dihadapi negara ASEAN," tulis keterangan resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Selasa (28/3).
Kemenkeu bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) akan memperkuat pesan tersebut. Caranya dengan menggelar pertemuan pendukung tingkat internasional.
Baca juga: Keluhan Masyarakat ke Kemenkeu Meningkat Sejak 2020
Bank Indonesia mengadakan tiga high level seminar (HLS), yakni From ASEAN to the World: Payment System in The Digital Era dan High Level Seminar Innovative Strategy to Further Enhance Financial Inclusion. Keduanya berlangsung pada Selasa, 28 Maret 2023.
"Serta Aligning Policies for Climate Transition pada Rabu, 29 Maret 2023," tulis data Kemenkeu.
Baca juga: Kekhawatiran Krisis Mereda, Kurs Dolar Melemah
Senada, Kemenkeu menghadirkan sejumlah acara pendukung seperti Seminar High-Level Dialogue Promoting Digital Financial Inclusion and Literacy for MSMEs pada 29 Maret 2023. Selanjutnya Seminar on Financing Transition in ASEAN pada 29-30 Maret 2023.
"Kemudian Workshop on Promoting Digital Financial Inclusion and Literacy for MSMEs dan Southeast Asia Development Symposium (SEADS) 2023: Imaging A Net Zero ASEAN pada 30 Maret 2023," bunyi keterangan Kemenkeu.
Rangkaian seminar itu bakal menghadirkan pembicara terkemuka antara lain Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Bank Sentral negara tetangga. Kemudian Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Keuangan anggota ASEAN lainnya.
Berikutnya, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar serta perwakilan lembaga internasional. Misalnya Bank Dunia, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Financial Stability Board (FSB), Bank for International Settlement (BIS), praktisi fintech dan perbankan.
Kemenkeu berharap seluruh agenda tersebut membawa kemaslahatan bagi seluruh negara ASEAN. Kemudian bersama-sama mengatasi tantangan keuangan di kawasan regional.
"AFMGM diharapkan dapat menjadi sarana diskusi yang bermanfaat bagi seluruh partisipan," bunyi keterangan itu. (Z-3)