PT Pegadaian bersama PT Digital Desa Indonesia (Digides) memulai kerja sama dan bersinergi untuk membantu memperbaiki perekonomian masyarakat desa dan mulai melakukan sosialisasi terkait tata cara menjadi agen pegadaian sebagai pelopor perubahan.
Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan PT Pegadaian Ferry Hariawan menyatakan warga desa wajib diedukasi dan diliterasi terkait pembenahan perekonomian agar tidak konsumtif dan terpengaruh investasi bodong ataupun pinjaman online (pinjol) dan beralih memanfaatkan produk pegadaian. "Nantinya akan dilakukan kegiatan literasi dan sosialisasi kepada masyarakat, mereka akan belajar hal baru terkait product knowledge Pegadaian," ujar Ferry, di Jakarta, Jumat (17/3).
"Produknya adalah gadai, cicilan emas, tabungan emas, kemudian cicilan kendaraan, pembiayaan porsi haji, pinjaman modal usaha dan produk-produk lainnya. Ini perlu mereka pahami dulu," lanjutnya.
Baca juga: Pegadaian Catatkan Laba Bersih Sebesar Rp3,29 Triliun Pada 2022
Selain itu, seluruh lapisan masyarakat desa nantinya dapat bergabung untuk menjadi agen pegadaian dan bersama-sama menyosialisasikan keuntungan berinvestasi dengan memanfaatkan produk pegadaian untuk memperbaiki perekonomian warga.
"Nah di desa ini nanti bisa jadi agen pegadaian yang bermanfaat bagi desa. Desa ini maksudnya warga di desa tersebut, aparatur desa non-ASN, bisa jadi ibu PKK atau Dasawisma di desa, bisa juga pemuda desa yang bergabung dan menjadi agen," kata Ferry.
Baca Juga: Outlet Pegadaian Kini Bisa Layani Transaksi BPJS Ketenagakerjaan
"Dengan adanya agen-agen pegadaian, mereka bisa menjelaskan bahwa ada produk dari pemerintah dengan tarif kompetitif yang lebih murah dari pinjol, serta investasi yang bisa membantu menjaga nilai aset mereka ke depannya," imbuhnya.
Digides juga dalam hal ini akan membantu PT Pegadaian untuk menjadi platform bagi masyarakat dalam mengakses dan mendaftarkan diri sebagai agen Pegadaian mewakili desanya masing-masing.
Berpotensi Besar
Direktur Utama PT Digital Desa Indonesia Sidik Permana menyatakan PT Pegadaian memiliki potensi besar untuk membantu masyarakat di pedesaan yang ingin kualitas hidupnya menjadi lebih baik.
"Pegadaian sangat terkenal di kalangan masyarakat desa, jadi partner yang reliable selama bertahun-tahun. Dengan itu kami ingin menjadi jembatan bagi masyarakat desa yang ingin maju. Kami sudah punya niat dan hasrat, dan kami berharap mereka bisa maju melalui digital dan pegadaian sehingga bisa membantu peningkatan ekonomi," ujar Sidik.
Sidik menambahkan apa yang dibutuhkan masyarakat desa dimiliki oleh pegadaian. Itu sebabnya pelaksanaan program di pedesaan dapat terbantu dengan menjalin kerja sama dengan Pegadaian.
"Kami melakukan pendekatan dengan warga desa, dan apa yang mereka butuh ada di pegadaian. Itu yang kami bawa dan kami akan buat konten-konten sehingga hal tersebut dapat terlaksana," lanjutnya.
Inisiasi yang dilakukan Pegadaian dan Digides ialah untuk menjaring agen-agen pegadaian yang dapat memberikan peluang besar bagi desa tertentu untuk memenuhi kebutuhannya.
Nantinya, masyarakat dapat mendaftarkan diri melalui aplikasi Digides dan langsung di-follow up oleh pihak Pegadaian.
Selain melakukan pendaftaran melalui aplikasi, Pegadaian dan Digides akan melaksanakan mini gathering untuk menjelaskan prosedur bagaimana cara untuk bergabung menjadi agen pegadaian. (S-2)
