17 March 2023, 21:46 WIB

Riset Jadi Kunci bagi Investor Kripto Pascakrisis Silvergate


mediaindonesia.com |

PRESIDEN Direktur Upbit Indonesia Putra Nugraha mengatakan industri kripto masih dibayang-bayangi ketidakpastian imbas kolapsnya bank kripto seperti Silvergate dan Signature Bank, ditambah inflasi, dan suku bunga The Fed yang masih tinggi. Namun, ia optimistis masyarakat tetap mempercayai pasar kripto.

"Pasar kripto kembali menghijau itu karena masyarakat mempercayainya di tengah situasi krisis Silicon Valley Bank (dan krisis Silvergate) seperti saat ini," ungkap Putra dalam keterangan yang diterima Media Indonesia, Jumat (17/3/2023).

Ia menambahkan, kenaikan harga yang terjadi pada aset kripto perlu disikapi secara bijaksana oleh masyarakat Indonesia yang berinvestasi di kripto. Menurut dia, investor harus tetap melakukan riset terlebih dahulu sebelum melakukan jual-beli agar dapat mengetahui koin dan waktu yang tepat untuk membeli. 

"Sejauh ini pasar Indonesia tidak terdampak secara langsung. Namun, para pengguna diimbau tidak terlalu terburu-buru dalam mengambil langkah. Harap tetap diingat bahwa aset digital adalah aset dengan fluktuasi dengan harga yang sangat tinggi," cetusnya.

Sebagai informasi, salah satu bank terbesar dalam industri kripto Silvergate Capital mengumumkan sedang dalam proses menghentikan operasi dan melikuidasi bank mereka. Saham perusahaan tersebut turun lebih dari 36% pada pascaperdagangan bursa.

Silvergate adalah salah satu dari dua bank utama untuk perusahaan kripto bersama dengan Signature Bank yang berbasis di New York, Amerika Serikat. 

Di sisi lain, Silicon Valley Bank (SVB) yang memiliki banyak startup kripto serta perusahaan modal ventura sebagai nasabah utama juga kolaps setelah 48 jam bank tersebut bangkrut dan mengalami krisis modal. (RO/A-3)

BERITA TERKAIT