16 March 2023, 12:56 WIB

Pasar Keuangan Swiss Disorot Imbas Keruntuhan SVB


Fetry Wuryasti |

PASAR keuangan dirundung kekhawatiran. Setelah bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB), Credit Suisse juga dinilai tengah mengalami masalah.

Saudi National Bank memutuskan untuk tidak menginjeksi dana ke bank tersebut, yang dimilikinya hampir 10%. Namun, akan dianulir melihat faktor peraturan yang kurang mendukung.

“Sehingga, bank sentral Swiss dan regulator akan membantu likuiditas Credit Suisse untuk memulihkan kepercayaan para nasabahnya," ungkap Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus, Kamis (16/3).

Baca juga: Runtuhnya Bank di AS Sebabkan Masalah di Eropa

Berbagai strategi juga dilakukan untuk mengatasi masalah bank Credit Suisse, salah satunya pemisahan unit hingga opsi kerja sama dengan pesaingnya yang bahkan dinilai lebih besar, yakni Grup UBS.

Terlepas dari hal tersebut, posisi kecukupan modal Credit Suisse masih aman untuk menopang arus kas. Hal ini memicu penurunan saham cukup dalam hingga 31%, demikian juga obligasi mereka yang jatuh ke level yang menandakan kesulitan keuangan yang dalam.

Baca juga: Bank Sentral Swiss Siap Selamatkan Credit Suisse

"Kami memandang gejolak pasar keuangan berdampak pada kinerja saham-saham sektor perbankan. Kepercayaan terhadap pasar keuangan global tengah dipertanyakan. Di tengah situasi dan kondisi saat ini, memang masalah likuiditas menjadi sangat penting dalam melihat kesehatan keuangan," kata Nico. (Z-10)

BERITA TERKAIT