PT PLN telah menjadi salah satu penjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah listrik melalui kabel-kabel listrik PLN. Namun demikian, sejumlah tantangan masih menghadang dan perlu diselesaikan oleh PLN.
“Insya Allah dengan direksi PLN kita dapat menyatukan Nusantara melalui kabel listrik di bawah laut,” kata Muhammad Abrar Ali, Ketua Umum SP PLN dalam sambutannya pada acara Musyawarah Nasional (Munas) Serikat Pekerja PT PLN (Persero) di Jakarta, pada Rabu (15/3) di Jakarta.
Apalagi di tengah over supply listrik, pihaknya, akan mendistribusikan listrik ke seluruh negeri. Namun ia berharap kontrak IPP bisa dinegosiasikan ulang agar persoalan over supply ini bisa diselesaikan dulu. “Jangan ditambah dulu agar tidak menjadi beban PLN dan beban negara dalam hal subsidi dan kompensasinya,” tandasnya.
Di sisi lain, PLN juga menghadapi berbagai ancaman. Diantaranya, keinginan sejumlah pihak yang akan membuka jaringan bagi siapa pun (Power Wheeling) seperti jalan tol.
“Padahal bila frekuensi dan tegangannya tidak akan bisa masuk, maka yang ada malah akan menimbulkan kerusakan,” papar Abrar Ali yang pernah bertugas sebagai operator sehingga bisa merasakan bagaimana rumit dan susahnya mengatur jaringan.
Tantangan lainnya adalah bagaimana PLN dapat menurunkan emisi gas buang. Jamak diketahui, bahwa Indonesia adalah lumbung energi namun kewalahan mengaturnya. Karena itu, SP PLN akan membantu Presiden Joko Widodo mengawal persoalan ini.
Tantangan lainnya, Abrar adalah memaksimalkan penggunaan gas bumi, sebagai energi ramah lingkungan, untuk mengurangi penggunaan energi batu bara.
Disambut Antusias
Kehadiran Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo disambut antusias oleh ribuan peserta Musyawarah Nasional Serikat Pekerja PT PLN.
Mengaku sebagai bagian dan integral SP PLN, Darmawan mengapresiasi terselenggaranya Munas tersebut dn mengaku pihaknya bersama SP PLN sama-sama ingin melistriki seluruh wilayah Indonesia. Oleh sebab itu, pihaknya mempelajari desa-desa dan pulau-pulau mana yang belum ada aliran listriknya.
“Saya turun sendiri, saya coaching sendiri bagaimana menggunakan teknologi digital, menyambung transmisinya, menyambung underwater cable-nya, hingga pembangkit apa yang harus dibangun. Dan Alhamdulillah, dalam pertemuan dengan para General Manager PLN di seluruh Indonesia, telah fasih menyampaikan kondisi kelistrikan daerah-daerah terpencil di Indonesia sehingga pada tahun 2024 ratio elektrifikasi bisa mencapai seratus persen,” tutur Darmawan.
Pada kesempatan itu, Darmawn juga mengutip beberapa kalimat dari Lagu MARS SP PLN. “Ini ruh dari SP PLN. Nukilan itu dari Mars SP PLN. Luar biasa! Inspiring. Memberi getaran pada lubuk hati yang paling dalam,” kata Darmawan.
Menurutnya, kalau melihat pertempuran besar di dunia ini selalu dimenangkan oleh mereka yang tidak memiliki teknologi paling canggih tetapi dimenangkan oleh kekuatan batiniah yang tidak takut apa pun tantangannya. Tidak pernah menyerah dalam kondisi sesulit apa pun. Dan itulah kekuatan yang dimiliki oleh PLN.
PLN, memiliki tantangan luarbiasa, yaitu adanys asas non demand, di luar RUPTL. Besarnya 15 dam 16 GW di luar RUPTL. Tugas utama PLN sesuai dengan UU Ketenagalistrikan adalah menyediakan listrik ke seantero Nusantara. (RO/E-1)