06 March 2023, 09:19 WIB

Relokasi Depo Plumpang Secepatnya


Fetry Wuryasti |

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmi Radhi mengungkapkan relokasi Depo Pertamina Plumpang merupakan opsi terbaik yang harus dilakukan saat ini.

Memindahkan depo, menurutnya, bisa dikerjakan jauh lebih cepat ketimbang harus merelokasi pemukiman warga.

“Opsi pemindahan Depo Pertamina dapat diputuskan secara cepat oleh direksi. Sedangkan, keputusan relokasi kawasan penduduk lebih lama karena melibatkan beberapa pihak yaitu Pertamina, Pemda DKI, dan warga,” ujar Fahmi melalui keterangan tertulis, Senin (6/3).

Selain itu, relokasi depo juga harus dilakukan sebagai upaya perbaikan dari sistem manajemen perseroan. Pasalnya, saat ini lokasi Depo Pertamina Plumpang sudah sangat tidak layak lantaran berada di tengah kawasan padat penduduk.

“Tidak tersedia buffer water cukup yang dibutuhkan untuk proses pendinginan pipa,” tuturnya.

Saat ini, pendistribusian BBM dari kilang ke Depo menggunakan pipa yang sebagian besar melewati kawasan pemukiman. Sehingga, jika pipa terbakar, kebakaran rumah kemungkinan besar akan terjadi.

"Dengan alasan tersebut, hanya satu kata, pindahkan Depo Pertamina Plumpang dalam tempo sesingkat-singkatnya," tegas Fahmi.

Adapun, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan Depo Plumpang sudah beroperasi normal pada Sabtu (4/3). Dengan demikian, distribusi bahan bakar minyak tidak terganggu.

"Fokus Pertamina saat ini menangani korban, dan memberikan layanan terbaik untuk para korban baik di rumah sakit maupun di pengungsian," kata Alfian, saat dihubungi, Senin (6/3).

Terkait seberapa besar kerusakan yang dialami Depo Plumpang, Alfian mengatakan ada kerusakan kecil di saluran masuk penerimaan, dan sedang dihitung kerusakannya.

"Di Pertamina tidak ada korban, hanya masyarakat di sekitarnya. Pertamina bertanggung jawab penuh atas korban yang timbul," kata Alfian.

Terpisah, manager Communication dan CSR PT Pertamina MOR VIII Eko Kristiawan mengatakan, terkait progres penanganan pascakebakaran, saat ini perseroan sedang melakukan proses investigasi dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Operasional terminal BBM berjalan normal, sehingga stok dan pasokan BBM untuk Jakarta aman," kata Eko.

BERITA TERKAIT