Terhitung sejak 2016, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) tercatat telah merealisasikan anggaran pengadaan lahan untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) senilai Rp106,95 triliun. Itu berasal dari pembiayaan investasi yang dikucurkan pemerintah dengan total alokasi Rp134,46 triliun.
"Tugas ini mulai dilakukan LMAN sejak 2016. Dari 2016 sampai Desember 2022, alokasi APBN untuk pendanaan lahan PSN total sudah Rp134,46 triliun. Dari jumlah itu, yang sudah direalisasikan (dibayarkan ke masyarakat) Rp106,95 triliun per 17 februari 2023," ujar Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi saat berbincang dengan awak media di Solo, Jawa Tengah, Minggu (26/2).
Dana gelontoran APBN itu, lanjutnya, digunakan oleh LMAN untuk membayar pengadaan lahan dalam 106 PSN seperti pembangunan jalan tol, bendungan, irigasi, pelabuhan, air baku, jalur kereta api, hingga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KPSN) Mandalika.
Mayoritas pengadaan lahan tersebut dilakukan untuk mendukung pembangunan PSN jalan tol nasional. "Sampai dengan akhir Desember 2022, tol sudah diresmikan sebanyak 39 ruas di seluruh Indonesia, ada di Jawa, Kalimantan (Balikpapan-samarinda), Sulawesi utara (Manado-Bitung), termasuk Sumatera," jelas Basuki.
Dia menambahkan, apa yang dilakukan LMAN menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur nasional. Melalui pembangunan infrastruktur, perekonomian di tiap wilayah diyakini dapat mengalami peningkatan. Itu sekaligus menjadi upaya untuk mencapai pemerataan ekonomi di dalam negeri.
Dalam tahun berjalan kali ini, kata Basuki, LMAN setidaknya telah membayarkan dana pengadaan lahan sebesar Rp1,28 triliun hingga 17 Februari 2023. Itu terdiri dari pengadaan lahan untuk PSN jalan tol senilai Rp1,12 triliun dan bendungan senilai Rp150 miliar.
"Ini 2023 baru satu setengah bulan berjalan dan nilai pengadaannya sudah sebesar itu. Ini luar biasa, karena biasanya di awal-awal tahun itu agak lambat," tuturnya.
Di kesempatan yang sama Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Qaswara menyampaikan, pada 2022 LMAN telah melakukan pengadaan lahan untuk pembangunan jalan tol senilai Rp16,04 triliun.
Lima besar dari total nilai pengadaan tersebut yakni Jalan Tol Solo-Yogyakarta senilai Rp2,98 triliun, Jalan Tol Trans Sumatera Rp2,02 triliun, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Rp986 miliar, Jalan Tol Jakarta-Cikampek ruas Selatan Rp806 miliar, dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi senilai Rp716 miliar.
"Jadi dari total pembayaran Rp16,04 triliun untuk pembangunan PSN jalan tol, itu adalah lima yang nilainya paling besar di 2022," pungkasnya. (Mir/E-1)
