INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (17/2) diperkirakan bergerak mixed (variatif). Ini seiring Bank Indonesia menahan tingkat suku bunga acuannya.
IHSG dibuka menguat 3,83 poin atau 0,06% ke posisi 6.899,4. Kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,20 poin atau 0,02% ke posisi 953,6. "IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range level 6.839 hingga 6.983," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Jumat.
Agenda Rapat Dewan Gubernur BI (RDG BI) Februari 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) berada di level 5,75%. Tingkat suku bunga di level tersebut cukup memadai untuk memastikan inflasi inti tetap berada di target 3% year on year (yoy) plus minus 1% yoy pada semester I 2023.
Bank sentral tersebut juga menahan suku bunga deposit facility di level 5% dan suku bunga lending facility di level 6,5%. Dari eksternal, inflasi produsen Amerika Serikat (AS) tercatat 0,7% month to month (mtm) pada Januari 2023 atau lebih tinggi dari
ekspektasi konsensus yang sebesar 0,4% mtm.
Bursa AS ditutup melemah pada perdagangan tadi malam seiring respons pasar terhadap rilis inflasi produsen Negeri Paman Sam tersebut yang di atas perkiraan konsensus. Sementara itu, Bursa Eropa bergerak menguat pada perdagangan kemarin. Pasar merespons data-data ekonomi yang menunjukkan penguatan.
Dari Asia, Jepang mencatat neraca perdagangan yang defisit mencapai 3.497 triliun yen pada periode Januari 2023 atau lebih tinggi dibanding defisit pada periode tahun sebelumnya yang tercatat 1.451 triliun yen. Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei turun 154,50 atau 0,56% ke 27.541,9, Indeks Hang Seng turun 50,70 poin atau 0,24% ke 20.936,9, Indeks Shanghai naik 9,38 poin atau 0,29% ke 3.258,4, dan Indeks Strait Times menguat 17,65 poin atau 0,53% ke 3.328,8. (Ant/OL-14)