16 February 2023, 17:01 WIB

BI Yakin Inflasi Inti dan IHK di Bawah 4%


Fetry Wuryasti |

KEBIJAKAN suku bunga Bank Indonesia selalu didasarkan dari perkiraan inflasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Inflasi inti maupun inflasi indeks harga konsumen (IHK) menurun lebih cepat dari yang BI perkirakan.

Proyeksi BI menunjukkan inflasi inti akan bergerak di sekitar 3% dan yang tertinggi 3,6%. Pada Januari, BI memperkirakan inflasi inti bisa bergerak hingga 3,7%. Realisasi pada Desember 2022 dan Januari 2023 menunjukkan inflasi inti bergerak lebih rendah.

"Paling tinggi di semester I 2023 itu sekitar 3,6%, dibandingkan dengan 3,7%," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada pertemuan Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan Bank Indonesia, Kamis (16/2). Inflasi IHK diperkirakan kembali di bawah 4% mulai September yang akan ada pengaruh base effect setelah penaikan dari harga BBM. 

Begitu base effect hilang, imbuhnya, inflasi IHK akan di bawah 4%. "Kami perkirakan paling tinggi IHK ialah 3,5% di semester II 2023," kata Perry.

Dengan dasar inflasi inti yang turun lebih cepat dari perkiraan dan lebih rendah, inflasi inti akan berada di bawah 4% pada semester I 2023. Bank Indonesia meyakini suku bunga BI7DRR 5,75% memadai dalam arti tidak diperlukan suatu kenaikan lagi. (OL-14)

BERITA TERKAIT