Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melaporkan bahwa realisasi total penumpang angkutan umum pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mengalami kenaikan mencapai 12,62 juta orang atau naik 73,33 persen dibanding tahun sebelumnnya.
Menhub mengatakan, angka tersebut berdasarkan catatan pada periode 18 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023 atau H-7 sampai dengan H+10 tahun baru 2023. "Ada peningkatan yang cukup besar dari Nataru tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 73,33 persen atau 12,62 juta total penumpang," kata Menhub dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (15/2).
Dalam paparannya, Menhub menjelaskan, kenaikan yang cukup signifikan terjadi pada moda transportasi angkutan kereta api. Pada periode Nataru kemarin, angkutan kereta api naik 168,32 persen dengan total penumang 2,34 juta orang.
Kemudian, disusul oleh moda transportasi angkutan jalan yang mengalami kenaikan sebesar 80,39 persen dengan realisasi total penumpng sebanyak 2,97 juta orang.
Selanjutnya angkutan udara mengalami peningkatan sebesar 63,70 persen yang memiliki total penumpang paling banyak yaitu 3,88 juta orang. "Kita melihat bahwa saat Nataru, transportasi yang paling banyak digunakan adalah angkutan udara sebesar 31 persen," tambah Menhub.
Sedangkan untuk moda transportasi angkutan penyeberangan pada periode Nataru naik sebesar 49,92 persen dengan total penumpang sebanyak 2,44 juta orang.
Lalu untuk transportasi angkutan laut pada periode Nataru kemarin, hanya naik 29,05 persen dengan total penumpang 0,97 juta penumpang. Kenaikan ini menurut Menhub merupakan sentimen positif seiring berkurangnya pandemi Covid-19. "Ada beberapa titik simpul yang tertinggi, terminal paling ramai trafiknya di Kertonegoro di Jawa Timur, lalu penyebrangan di Merak juga tinggi trafiknya, kemudian Bandara tertinggi trafiknya Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, dan Juanda," tutur Menhub. (OL-12)