12 February 2023, 17:10 WIB

Pengertian Dropshipper, Berbeda dengan Reseller


Joan Imanuella Hanna Pangemanan |


DROPSHIP sering menjadi metode bisnis yang dipakai oleh masyarakat saat ini. Dropship merupakan salah satu jenis bisnis yang produknya tidak distok, tetapi dibeli langsung dari pihak ketiga, baik produsen maupun distributor besar, dan dikirimkan langsung kepada konsumen.

Pelaku dari dropship ialah dropshipper atau seseorang yang menjual produk milik pihak lain, tanpa harus menyetok dan mengirimkan pesanan. Ini karena proses pengiriman dilakukan oleh pihak ketiga, yaitu produsen atau pemasok besar.

Keuntungan dropship

1. Tidak membutuhkan modal besar.
2. Minim risiko.
3. Tidak membutuhkan gudang.
4. Sistem bisnis sederhana.
5. Dapat menjual beragam produk.
6. Tidak terbatas tempat dan waktu.

Kekurangan dropship

1. Tidak dapat terlalu leluasa menentukan harga produk, karena harus dengan pertimbangan biaya produksi dan supplier juga.
2. Tidak memiliki produk sendiri dan hanya berperan sebagai penjual.
3. Produk tidak bisa dimodifikasi atau digonta-ganti.
4. Sangat bergantung pada kinerja perusahaan pengelola produk, yang jika ada masalah atau kerusakan maka dropshipper tidak bisa melakukan transaksi.
5. Keuntungan ditangani langsung oleh perusahaan pengelola.

Perbedaan dropshipper dan reseller

Dropshipper.
1. Tidak ada pembelian produk sebelumnya.
2. Promosi bermodalkan daftar produk.
3. Pengiriman barang diatur oleh pihak supplier.
4. Mendapatkan media promosi dari perusahaan produsen berupa banner dan semacamnya secara cuma-cuma.
5. Tidak memiliki web replika.

Reseller.

1. Ada pembelian produk sebelumnya dengan ketentuan dari perusahaan.
2. Promosi bermodalkan daftar produk dengan contoh produk yang sudah dibeli dari perusahaan.
3. Pengiriman barang dilakukan pihak reseller sendiri.
4. Mendapatkan media promosi atau sejenisnya dengan gratis serta website.
5. Memiliki web replika sebagai website pribadi dengan pengelolaan oleh pihak supplier.

Skema jalannya dropshipper

1. Dropshipper menawarkan barang kepada pelanggan.
2. Pelanggan membeli dan mentransfer uang ke dropshipper.
3. Dropshipper membayar barang kepada supplier sesuai harga beli dropshipper ditambah ongkos kirim ke pelanggan.
4. Di saat yang sama, dropshipper juga memberikan data-data pelanggan kepada supplier untuk mempermudah pengiriman.
5. Supplier mengirimkan barang ke pembeli atau pelanggan atas nama dropshipper. (OL-14)

BERITA TERKAIT