07 February 2023, 18:09 WIB

Sidak Minyakita, Mendag Temukan 555 ton Ditimbun di Cilincing


Yurike Budiman, Story Builder: Narendra Wisnu Karisma |

SATGAS Pangan Bareskrim Polri bersama Menteri Perdagangan berhasil membongkar penimbunan 555 ribu liter Minyakita kemasan botol di salah satu gudang di kawasan Cilincing Jakarta Utara.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut ratusan ribu ton minyak ini telah berada di dalam gudang sejak Desember tahun lalu akibat Domestic Market Obligation atau DMO yang tertahan.

"Hari ini kita temukan banyak sekali ada 555 ribu atau setengah juta ton lebih dan botolnya 1 literan. Perusahaan mengaku belum kirim dengan dasar mereka belum mendapat DMO tetapi sudah lama sekali ini, produksi bulan Desember," terang Zulkifli, Selasa (7/2).

Mendag lantas meminta kepada perusahaan agar minyakita harus tetap diedarkan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan menimalisasi kelangkaan minyakita khususnya untuk Pulau Jawa.

"Yang paling penting persoalannya setelah diurus sama satgas, barang ini bisa memenuhi pasar dahulu di Jawa, segera. Saya kira tiga hari bisa kelar ini," ujar Mendag.

"Dan jangan (diedarkan) di pasar modern dulu, ini nanti untuk pasar-pasar rakyat dulu," imbuhnya.

Baca juga: Mendag Temukan 500 Ton MinyakKita Tersimpan Di Gudang, Indikasi Penimbunan?

Terkait praktik ini, Tim Satgas Pangan Mabes Polri mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait dugaan adanya penimbunan minyakita di salah satu gudang terbesar minyak goreng tersebut.

"Kita akan dalami dulu apa benar terjadi penimbunan atau tidak. Nanti tim dari dirjen KTN akan menginformasikan data perusahaan, kita cek kebenarannya. Termasuk kita akan telusuri semua distribusi di daerah," kata Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan.

Belakangan stok minyak goreng bersubsidi, Minyakita langka di pasaran. Pasukan stok pada sejumlah distributor sudah menipis, bahkan di beberapa pedagang sudah tidak ada ketersediaannya.

Namun demikian jumlah minyak goreng merek lain di pasaran masih cukup melimpah. (Fik/A-2)

BERITA TERKAIT