05 February 2023, 07:59 WIB

Brand Parfum Lokal Catatkan Penjualan yang Semakin Tinggi di 2023


Mediaindonesia.com |

Melansir dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Pemerintah Indonesia terus mendorong pengembangan talenta digital dan digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendorong UMKM segera dapat mengikuti perkembangan digitalisasi yang pesat di era modern sekarang ini.   Ekonomi Digital Indonesia saat ini merupakan yang tertinggi di ASEAN dengan nilai US$70 miliar atau menguasai sebesar 70% dari pangsa Ekonomi Digital di ASEAN. Hingga 2025 mendatang, nilai tersebut diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan mencapai US$146 miliar.

Oleh sebab itu, peluang Ekonomi Digital Indonesia yang sangat besar ini perlu untuk dimanfaatkan dengan baik, terlebih Indonesia juga memiliki jumlah penduduk usia produktif yang sangat besar yakni mencapai 191 juta orang.

Namun, dampak pandemi sebelumnya yang terjadi di tahun 2020 menjadi tantangan berat bagi UMKM di Indonesia. Meskipun demikian, pemerintah terus mendukung UMKM untuk mampu bertahan dan berkembang serta tumbuh di era pandemi dengan berbagai upaya.

Salah satunya adalah adanya program pemerintah yang mendukung produk-produk buatan Indonesia yakni Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Upaya pemerintah membawa hasil yang memuaskan, terbukti dari salah satu perkembangan bisnis lokal yakni parfum di Indonesia yang meningkat pesat selama beberapa tahun terakhir.

Pada 2022 kemarin, mulai bermunculan berbagai brand parfum lokal dengan membawa inovasi yang beragam. Pangsa pasar parfum di Indonesia sangat potensial dan bisa menjadi peluang besar bagi para pelaku UMKM, terlebih pangsa parfum di pasar domestik diprediksi akan terus berkembang dan cukup besar.

Tumbuhnya bisnis parfum lokal juga dipengaruhi oleh sektor e-commerce di Indonesia yang memperlihatkan pertumbuhan signifikan yang terus meningkat setiap tahunnya. bisnis parfum lokal diketahui mendominasi penjualan secara digital di e-commerce, baik parfum untuk pria maupun wanita.

Tercatat pada September 2020 lalu, produk parfum, cologne, dan fragrance mengalami peningkatan transaksi penjualan parfum sebanyak hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Adanya peningkatan transaksi penjuajlan ini juga dilatarbelakangi oleh kualitas dan keunggulan produk parfum lokal yang membawa banyak manfaat. Mengingat banyak orang yang mengalami permasalahan terhadap bau badan sehingga menjadi tidak percaya diri, yang kemudian permasalahan bau badan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan parfum.

Salah satu brand parfum lokal Crusita juga mencatatkan peningkatan penjualan selama 3 bulan terakhir, yakni sebanyak 30 ribu produk lebih melalui berbagai e-commerce diantaranya Shopee, Tokopedia, hingga TikTok. “Saat ini itu adalah penjualan tertinggi, dan kami mengalami kenaikan terus menerus setiap bulannya, kenaikan setiap bulan 30-40%,” kata Santos S, CEO Crusita.

Melalui formula Extrait de Parfum yang tahan lama, wangi yang berkarakter serta harga yang terjangkau, Crusita juga berhasil memiliki offline store serta membuka lowongan pekerjaan lebih banyak yang tadinya hanya 2 orang karyawan saat ini menjadi 20 orang.

Tak hanya itu saja, Crusita juga menerima reseller dan distributor serta akan terus merilis parfum premium terbarunya dalam tahun 2023 ini. “Kami menerima reseller dengan syarat minimum pembelian 10 pcs dan distributor 50 pcs,” jelas Santos.

“Dalam tahun ini kami ingin terus merilis parfum premium baru yang dibuat khusus dan diracik oleh perfumer international,”tandasnya.. (RO/E-1)

BERITA TERKAIT