03 February 2023, 10:58 WIB

Suku Bunga Bank Sentral Eropa Naik 50 Bps


 Fetry Wuryasti |

BANK Sentral Eropa (ECB) menaikkan tingkat suku bunga 50 bps, mendorong kenaikan dari 2,5% - 2,75% menjadi 3% - 3,25%.

Gubernur Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde, mengatakan akan ada kenaikan yang hampir sama seperti sekarang yaitu 50 bps pada pertemuan ECB bulan Maret, meski inflasi Eropa terus turun.

Bagi ECB, pengetatan kebijakan moneter belum akan berhenti, meski harga energi menurun dan The Fed masih terus akan menaikkan suku bunga sesuai targetnya.

"Kenaikan suku bunga ECB sebesar 50 bps menjadi salah satu keputusan yang diambil oleh Eropa, karena mereka percaya harus

mengendalikan inflasi secepat mungkin. Oleh karena itu, Lagarde mengingatkan kenaikan 50 bps pada bulan Maret sudah dipastikan. Kemudian mereka akan mengevaluasinya," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus, Jumat (3/2).

Baca juga: Pasar Lega, Suku Bunga The Fed Hanya Naik 25 Bps

Lagarde mengatakan negara-negara di zona Eropa cenderung akan menghindarkan resesi di tahun ini. Dia melihat adanya titik keseimbangan baru, meski perekonomian mengalami ketidakpastian.

"Lagarde tetap bertahan karena data pertumbuhan dan prospek inflasi telah seimbang," kata Nico.

Selanjutnya pelaku pasar menanti proyeksi ekonomi kuartal I-2023 pada bulan Maret. Dari data itu akan terlihat sejauh mana pertumbuhan ekonomi di Eropa mampu bertahan dalam menghadapi ketidakpastian.

Lagarde mengatakan kemungkinan untuk naik sebanyak 50 bps pada pertemuan bulan Maret sangat terbuka lebar, dan dipastikan akan terjadi. Sebab Bank Sentral Eropa memiliki target untuk mendorong inflasi agar turun hingga di bawah 2%.

"Setelah kenaikan 50 bps, kami melihat Bank Sentral Eropa akan melihat situasi dan kondisi serta dampak yang dihasilkan dengan kenaikan tingkat suku bunga, sebelum pada akhirnya kembali menaikkan tingkat suku bunga dengan besaran 25 bps," kata Nico.

Lagarde tidak ingin lengah untuk menurunkan tingkat suku bunga terlalu cepat, meski inflasi terkendali.

Sebab inflasi harus bisa dikendalikan terlebih dahulu, sebelum kenaikan tingkat suku bunga jauh lebih konsisten.

Bank Sentral Eropa juga berniat untuk mengecilkan portofolio obligasi yang mereka miliki senilai USD 5,4 triliun.

Situasi dan kondisi masih akan berlangsung, Bank Sentral Eropa juga dipastikan akan kembali menaikkan tingkat suku bunga sebanyak 50 bps kembali pada bulan Maret. (Try/OL-09)

BERITA TERKAIT