30 January 2023, 21:15 WIB

Negara masih Nombok, ESDM Tegaskan Belum Ada Rencana Penurunan Harga Pertalite


Insi Nantika Jelita |

DIREKTUR Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengaku pihaknya belum ada rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis bensin pertalite dalam waktu dekat.

Menurutnya, harga minyak mentah dunia masih fluktuatif, tidak terus menerus turun. Pada 23 Januari misalnya, tercatat harga minyak Brent naik 48% ke level US$88,11 per barrel, dan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) AS di level US$ 81,66 per barrel.

"Kita lihat perkembangan minyak dunia itu tidak naik terus. Sekarang naik lagi malahan, coba lihat saja harga minyak dunia," kata Tutuka saat konferensi pers secara daring, Senin (30/1).

Ia menambahkan, negara juga masih menombok sekitar Rp1.000 tiap liter pertalite yang kini dipatok seharga Rp10.000 per liter. Harga keekonomian yang masih tinggi per liternya menjadi alasan harga pertalite belum turun.

"Jadi, dengan gap keekonomian masih tinggi sekitar Rp1.000, kita tidak mengubah (harga) pertalite yang disubsidi itu," tegasnya.

Meski demikian, pemerintah tidak menutup mata jika ke depannya harga pertalite bisa turun bila antara harga keekonomian dengan harga Pertalite tidak jauh berbeda.

Pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah menetapkan kuota pertalite naik sebesar 2,6 juta kilo liter (kl) menjadi 32,56 Juta kilo liter (kl) tahun ini. Penambahan kuota pertalite dari sebelumya 29,91 juta kl di 2022 berdasarkan prediksi meningkatnya jumlah pengendara setelah dicabutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). (OL-8)

BERITA TERKAIT