ANAK usaha dari Angkasa Pura II atau AP II, Angkasa Pura Sarana Digital (APSD) tengah mengembangkan bandara pintar atau smart airport dengan mengutamakan layanan digitalisasi.
”Smart airport merupakan bandara yang menggunakan teknologi sebagai kunci, mengutamakan otomatisasi, dan beroperasi efisien," kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama APSD Ferdian Agustiana dalam keterangannya, Kamis (12/1).
Ia menjelaskan dalam konsep Smart Connected Airport, APSD menyiapkan sejumlah inovasi, seperti implementasi kios self-checkin, autogate biometric atau sistem pemeriksaan dengan teknologi canggih, mendukung pengembangan travelation, pengembangan airport big data analytics, dan lainnya.
Ferdian juga menyampaikan di tahun ini, APSD ikut mendukung percepatan transformasi pelayanan, bisnis, dan operasi di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang.
Baca juga: Meroket 84%, AP I Layani 52 Juta Penumpang Sepanjang 2022
Perusahaan itu akan menyiapkan penguatan kompetensi artificial intelligence (AI) dan machine learning yang andal untuk mendukung layanan tersebut.
"Kami memang berfokus untuk menyediakan solusi digitalisasi di bandara," ucapnya.
Sepanjang tahun lalu, APSD telah menggencarkan layanan digitalisasi di bandara, di antaranya meluncurkan Switch, layanan internet di kawasan bandara, inovasi Virtual Reality Tourism Activity Center (VR TAC).
Kemudian, meluncurkan platform Bus Management System (BMS) untuk digunakan oleh operator bus di Bandara Soekarno-Hatta, guna pengelolaan bus yang lebih modern.
"Ke depan kami akan terus mengoptimalisasi proses-proses transformasi digital bandara," pungkas Ferdian. (Ins/OL-09)