MENTERI Investasi Bahlil Lahadalia mengibaratkan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai perempuan yang cantik tanpa bersolek.
Kecantikan tersebut kian terpancar dan semakin hari semakin menjadi perbincangan dunia.
"IKN ini seperti cewek cantik dari kampung yang belum dipoles bedak. Semakin hari, orang-orang semakin tahu IKN itu bagus hingga banyak yang datang," ujar Bahlil di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/1).
Analogi tersebut ia sampaikan menyusul ada begitu banyak pihak, terutama dari mancanegara, yang tertarik untuk menanamkan modal dengan melakukan pembangunan di kawasan itu.
Sebagaimana diketahui, pada Senin (9/1), sejumlah perusahaan asal Malaysia baru saja menyerahkan secara resmi surat ketertarikan (letter of intent/LoI) untuk ikut serta dalam pengembangan IKN.
Penyerahan itu bahkan disaksikan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Keinginan kuat dari pihak asing untuk terlibat dalam proyek ibu kota baru tidak terlepas dari kebijakan yang dijalankan pemerintah Indonesia. Dengan adanya Undang-undang IKN, pembangunan kawasan itu memiliki dasar hukum yang kuat sebagai pegangan bagi para investor.
"Apa lagi sekarang peraturan pemerinrah tentang insentif dan kemudahan berusaha di IKN sudah selesai. Kita beri perlakuan khusus terhadap investasi di IKN, yang tidak bisa didadat jika berinvestasi di daerah lain. Itu khusus di IKN saja," jelas Bahlil.
Sebelumnya, Kepala Badam Otorita IKN Bambang Susantono sempat mengungkapkan beberapa insentif yang akan diberikan kepada para investor di IKN adalah tax holiday atas penanaman modal, tax holiday atas relokasi kantor, supertax deduction atas kegiatan-kegiatan tertentu, ketentuan kepabeanan dan cukai khusus, ketentuan perpajakan khusus untuk pusat keuangan (financial center), dan ketentuan PPN khusus.
Secara lebih rinci, ia menjelaskan stimulua berupa tax holiday akan diberikan selama 30 tahun kepada investor yang melakukan pembangunan infrastruktur umum senilai Rp50 miliar atau lebih.
Tax holiday selama 20 tahun juga akan diberikan kepada pihak yang membangun pusat perbelanjaan dan kawasan wisata
Supertax deduction sebesar maksimal 350% juga akan disodorkan kepada perusahaan yang membangun pusat penelitian dan pengembangan di IKN.
"Saya jamin insentif yang kami tawarkan di IKN adalah insentif yang terbaik di Indonesia," tandasnya. (OL-8)