16 December 2022, 16:37 WIB

BKPM Tawarkan Peluang Investasi Senilai Rp37,32 Triliun


Gana Buana |

Peta Peluang Investasi 2022 resmi diperkenalkan Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Badung, Nusa Dua, Bali, Jumat (16/12). Sebanyak 22 proyek investasi prioritas ditawarkan kepada investor senilai Rp37,32 triliun yang tersebar di 13 provinsi.

Dalam sambutannya, Menteri BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan, adanya PPI 2022 maka peluang investasi di Indonesia lebih terarah. Sebab, PPI ini disusun berdasarkan potensi investasi daerah lengkap dengan hasil studi kelayakannya (feasibility studies).

“Sekarang, ngomongin investasi tidak bisa mengarang bebas. Sudah tidak zamannya ngomongin Indonesia ini punya 17 ribu pulau lebih loh, punya 6 juta kilometer pantai, punya daratan 2 kilometer, punya 81 ribu pesisir pantai, tapi kita harus punya plan yang jelas,” ungkap Bahlil, Jumat (16/12).

Menurut dia, peta ini akan membawa investor mengetahui inevstasi apa saja yang ditawarkan. Mulai dari nilainnya, durasi pengembalian modal, potensi pasar hingga pada kemudahan perizinannya. “Ini juga merupakan instrumen yang bisa meyakinkan para invetsor,” kata dia.

Dengan diluncurkannya PPI ini, sudah ada delapan investor tertarik dalam beberapa proyek yang ditawarkan.

Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Indra Darmawan menyampaikan, adanya PPI bisa mendongkrak capaian Investasi yang masuk di masa yang akan datang. Peta ini juga mampu mempersingkat waktu mengambil keputusan investasi. “Sebelum PPI ini launching sudah ada delapan investor yang tertarik, awalnya ikut nimbrung dalam gagasan investasi dan kemudian tertarik, jadi belum wisuda sudah dipinang,” ungkap Indra Bali.

Menurut dia, delapan investor ini merupakan investor dalam negeri. Mereka tertarik dalam beberapa proyek yang ditawarkan seperti perkebunan pisang terintegrasi dengan industri pengolahannya di Kabupaten Malang, industri garam farmasi di Jawa Timur.

Ada pula industri bioetanol, industri ‘wing in ground’ di Kepulauan Riau, industri alat dan kesehatan serta hortikultura komoditas jeruk siam madu di Sumatra Utara, budidaya rumput laut di Sulawesi Selatan, dan peternakan sapi pedaging terintegrasi di NTB.

Selain itu, Indra juga menjelaskan, 22 proyek yang ditawarkan dalam PPI 2022 merupakan lanjutan dari PPI yang diluncurkan poada Maret 2022. Dimana, ada sebanyak 47 proyek investasi berkelanjutan senilai Rp155,2 triliun di 33 provinsi. (OL-12)

BERITA TERKAIT