"Roma tidak dibangun dalam satu malam". Pepatah tesebut sepertinya cukup mewakili perjalanan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan dalam meraih kesuksesan saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43.
Perjalanan KAP ini dimulai pada 6 Desember 1979, ketika Drs. Richard Budisetia Tanubrata (almarhum) selaku pendiri yang membentuk KAP Drs RB Tanubrata.
Dalam perjalanan selanjutnya telah berkembang menjadi salah satu KAP besar di Indonesia dengan nama KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan, yang saat ini memiliki 34 orang rekan sekutu (partners), sekitar 500 staf dengan tiga kantor cabang dan 1 training centre.
KAP ini menyediakan jasa audit dan asuransi antara lain audit atas laporan keuangan, review atas laporan keuangan, reporting accountant & initial public offerings baik lokal maupun internasional serta jasa asurans lainnya.
Klien KAP ini bergerak dalam berbagai industri, antara lain, manufacturing, real estate & construction, financial services, natural resources, not for profit entities, trading, consumer retail business, dan industri lainnya.
KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan terdaftar pada Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (P2PK), Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ikatan Akutan Indonesia (IAI), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Public Company Accounting Oversight Board (US PCAOB).
Sejak tahun 1992, KAP ini ditunjuk sebagai perusahaan anggota independen (independent member firm) dari BDO International Limited (BDO).
BDO atau Binder Dijker Otte merupakan jaringan kantor akuntan publik dan perusahaan penyedia jasa konsultasi internasional, berkedudukan di Inggris, dan saat ini menduduki peringkat kelima terbesar di dunia.
Dengan demikian, KAP ini dapat memberikan layanan jasa audit dan asurans secara luas baik untuk tujuan pelaporan keuangan di dalam maupun di luar Indonesia.
Kesuksesan KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan dilandasi budaya (culture) 3C yaitu Community, Communication dan Commitment, yang ditetapkan pendirinya yaitu Richard Budisetia Tanubrata (almarhum) yang terus dipegang teguh dan diterapkan dalam menjalankan profesi akuntan publik selama 43 tahun oleh seluruh jajaran manajemen, rekan sekutu (partners) dan staf.
Secara ringkas budaya 3C mengandung makna bahwa dalam Community yang dibangun dan dijaga bersama (sebuah KAP), disertai dengan Communication yang jelas dan terbuka.
Selain itu, Commitment untuk memberikan layanan dengan integritas yang terbaik, maka KAP ini akan terus berkembang dan berkelanjutan.
Indra Sri Widodo sebagai pemimpin Rekan menyatakan bahwa jajaran manajemen dan rekan sekutu (partners) akan terus melestarikan budaya 3C ini dalam aktivitas kantor dan profesi ke depan untuk terus dapat memberikan jasa layanan terbaik bagi dunia usaha Indonesia.
"KAP ini juga didukung dengan beberapa perusahaan jaringan (network firms) yang menyediakan jasa dalam bidang perpajakan, kantor jasa penilai publik (KJPP), kantor jasa hukum (Law Firm)," jelas Indra.
Ia juga menjelaslan bahwa KAP juga menyediakan jasa konsultasi dan advisory dalam berbagai bidang, antara lain: Bisnis, Manajemen, Keuangan, Teknologi Informasi, Business Service Outsourcing (BSO), Human Capital & Training, Hospitality dan lain-lain.
"Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan kunjungi situs https://www.bdo.co.id/en-gb/home dan https://www.bdo.global/en-gb/home," pungkas Indra. (RO/OL-09)